JAKARTA, odishanewsinsight.com – Martabak manis keju merupakan salah satu camilan legendaris yang sangat populer di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, hampir semua orang mengenal makanan satu ini. Meskipun kita bisa menjumpai banyak varian martabak, versi manis yang diberi topping keju selalu menjadi favorit banyak kalangan.
Sebagai camilan yang digemari banyak orang, martabak manis keju tidak hanya dijual di pinggir jalan, tetapi juga tersedia di restoran atau kafe kekinian. Bahkan, beberapa brand besar sudah memodifikasi martabak ini dengan tambahan topping kekinian seperti green tea, red velvet, atau Nutella.
Sejarah Martabak yang Menarik untuk Disimak

Sebelum kita membahas lebih jauh soal rasa dan resep, mari kita telusuri sedikit tentang asal-usul martabak. Martabak manis, atau yang di beberapa daerah disebut terang bulan, sejatinya merupakan adaptasi kuliner dari makanan Timur Tengah dan Tionghoa.
Namun, Indonesia dengan kreativitasnya membuat variasi sendiri yang lebih cocok dengan lidah lokal. Dari situlah, martabak manis keju muncul sebagai inovasi rasa. Di sisi lain, masyarakat Indonesia sangat menyukai kombinasi manis dan gurih, sehingga perpaduan susu kental manis dan keju parut menjadi kombinasi yang sulit ditolak.
Mengapa Martabak Manis Keju Disukai Banyak Orang?
Pertama, teksturnya yang empuk dan lembut menjadi daya tarik utama. Kedua, rasa manis dari adonan ditambah gurihnya keju menciptakan keseimbangan rasa yang pas di lidah. Ketiga, aromanya yang harum dari mentega dan keju membuat siapa pun tergoda.
Selain itu, makanan ini sering dikaitkan dengan momen kebersamaan. Misalnya, kita sering membeli martabak manis saat berkumpul dengan keluarga, teman, atau ketika merayakan sesuatu. Maka tidak heran jika camilan ini memiliki tempat spesial di hati banyak orang.
Ragam Topping, Tapi Keju Tetap Favorit
Sekarang, kita bisa melihat bahwa martabak manis memiliki banyak pilihan topping. Ada yang memakai meses coklat, kacang, wijen, hingga selai buah. Namun, keju tetap menjadi topping yang paling banyak dipilih oleh para pembeli.
Kombinasi antara parutan keju cheddar dan susu kental manis menghasilkan rasa yang kaya dan memanjakan lidah. Beberapa penjual bahkan menambahkan keju mozzarella untuk memberikan efek lumer saat martabak dipotong.
Bahan Dasar Martabak Manis Keju
Untuk membuat martabak manis keju, kita memerlukan bahan-bahan dasar yang cukup sederhana. Bahan-bahan tersebut antara lain:
-
Tepung terigu
-
Telur
-
Gula pasir
-
Air atau susu cair
-
Ragi instan
-
Baking soda
-
Garam
-
Mentega
-
Keju parut
-
Susu kental manis
Dengan bahan-bahan tersebut, kita bisa membuat martabak sendiri di rumah. Tentunya, hasil buatan sendiri bisa disesuaikan dengan selera, termasuk tingkat kemanisan dan ketebalan adonan.
Cara Membuat Martabak Manis Keju yang Empuk dan Bersarang
Berikut adalah langkah-langkah membuat martabak manis keju yang bisa Anda praktikkan di rumah:
-
Campurkan tepung terigu, gula, ragi, dan air dalam wadah besar.
-
Aduk rata dan diamkan selama 30–45 menit agar ragi bekerja.
-
Setelah itu, masukkan telur, garam, dan baking soda. Aduk hingga rata.
-
Panaskan wajan teflon, lalu tuang adonan secukupnya dan ratakan ke pinggir wajan agar terbentuk pinggiran garing.
-
Tutup wajan dan biarkan adonan matang. Biasanya adonan akan mulai bersarang atau membentuk lubang-lubang kecil di permukaannya.
-
Setelah matang, olesi permukaan dengan mentega, taburi keju parut, dan siram susu kental manis.
-
Lipat martabak, potong, dan sajikan selagi hangat.
Tips agar Martabak Manis Keju Lebih Lezat
Meskipun membuat martabak tampak mudah, ada beberapa trik yang perlu kita perhatikan agar hasilnya sempurna. Salah satu trik penting adalah memastikan adonan cukup beristirahat agar ragi bisa bekerja optimal. Selain itu, penggunaan api kecil saat memasak sangat membantu agar martabak matang merata dan tidak gosong.
Tambahan lain yang tak kalah penting, gunakan keju berkualitas. Semakin tajam rasa kejunya, semakin lezat pula hasil akhir martabaknya. Dan jangan lupa, olesi permukaan dengan mentega dalam jumlah yang cukup agar rasa semakin gurih dan harum.
Pengalaman Saya Saat Membuat Martabak Sendiri
Saya masih ingat betul pertama kali mencoba membuat martabak manis keju sendiri di rumah. Waktu itu, saya sedang iseng di akhir pekan dan ingin mencoba resep yang sering saya lihat di media sosial. Awalnya saya khawatir hasilnya tidak akan seperti yang dijual abang-abang martabak.
Namun setelah mengikuti langkah demi langkah, akhirnya saya berhasil membuat martabak manis yang cukup enak dan bersarang dengan sempurna. Kejunya saya parut banyak-banyak dan saya tambahkan susu kental manis. Rasanya? Tentu saja, bikin nagih!
Dari situ saya belajar bahwa membuat camilan sendiri tidak hanya hemat, tapi juga menyenangkan. Bahkan, saya jadi sering bereksperimen dengan topping seperti matcha dan oreo.
Inovasi Martabak Manis di Era Kekinian
Seiring waktu, martabak manis mengalami banyak inovasi. Di beberapa tempat, martabak hadir dengan warna adonan yang unik seperti merah, hijau, hingga hitam arang bambu. Tak hanya itu, topping-nya pun makin kreatif—dari keju leleh, topping boba, hingga es krim!
Meski begitu, martabak manis keju tetap jadi pilihan aman yang selalu dicari. Keju memberi sentuhan klasik yang tak pernah gagal memanjakan lidah.
Martabak dan Budaya Nongkrong di Indonesia
Salah satu hal menarik dari martabak manis keju adalah keterkaitannya dengan budaya nongkrong di Indonesia. Banyak orang yang membeli martabak saat kumpul bersama teman. Apalagi ketika malam minggu tiba, martabak seolah jadi teman ngobrol yang pas.
Sambil menunggu pesanan matang, sering kali kita ngobrol panjang dengan penjual atau sesama pembeli. Bahkan, beberapa penjual martabak sengaja buka lapak dekat pusat keramaian agar lebih banyak pelanggan yang mampir.
Dampak Ekonomi dari Usaha Martabak
Tidak bisa kita pungkiri, martabak manis juga memiliki kontribusi positif terhadap ekonomi lokal. Banyak pelaku UMKM mengandalkan usaha martabak sebagai sumber penghasilan utama. Usaha ini memiliki modal awal yang relatif kecil, namun bisa menghasilkan keuntungan lumayan.
Dengan kemasan dan promosi yang baik, usaha martabak bisa berkembang pesat. Banyak juga yang menjual martabak secara online melalui aplikasi pesan antar. Bahkan, ada yang berinovasi dengan martabak mini dalam box khusus untuk acara ulang tahun atau syukuran.
Martabak Manis Keju dan Dunia Kuliner Digital
Saat ini, konten kuliner sangat populer di media sosial. Banyak food vlogger dan content creator yang membuat video review martabak. Martabak manis keju sering tampil sebagai bintang karena tampilan kejunya yang melimpah menggoda mata.
Konten semacam ini tentu berperan dalam memperluas jangkauan pasar martabak. Tak jarang, orang dari luar negeri pun penasaran dengan rasa martabak manis keju setelah melihat video viralnya.
Martabak dalam Perspektif Gizi
Memang benar, martabak manis keju bukanlah makanan yang rendah kalori. Namun, jika dikonsumsi secara wajar, makanan ini tetap aman untuk dinikmati. Martabak mengandung karbohidrat dari tepung, protein dari telur, dan lemak dari mentega serta keju.
Untuk Anda yang sedang menjaga pola makan, Anda bisa mencoba membuat versi lebih sehat. Gunakan sedikit gula, keju rendah lemak, dan pilih topping buah seperti pisang atau stroberi. Dengan cara ini, Anda tetap bisa menikmati lezatnya martabak tanpa rasa bersalah.
Martabak Manis Keju, Ikon Camilan Nusantara
Martabak manis keju bukan sekadar camilan biasa. Lebih dari itu, martabak ini sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia. Dari resep tradisional hingga versi kekinian, martabak selalu sukses merebut hati siapa pun yang mencobanya.
Dengan bahan sederhana, rasa luar biasa, dan kenangan manis yang menyertainya, martabak manis keju layak disebut sebagai ikon kuliner yang tak lekang oleh waktu. Baik dimakan sendiri maupun bersama orang tersayang, camilan ini selalu menghadirkan rasa bahagia.
Temukan informasi lengkapnya Tentang: Food
Baca Juga Artikel Berikut: Puding Susu Keju: Perpaduan Lembut dan Gurih yang Menggoda Selera
