JAKARTA, odishanewsinsight.com – Kalau berbicara soal kuliner khas Thailand, Som Tam pasti selalu masuk dalam daftar favorit banyak orang. Hidangan ini bukan sekadar makanan biasa, melainkan juga cerminan dari budaya dan tradisi masyarakat Thailand, terutama di wilayah Timur Laut atau yang dikenal dengan Isaan. Dengan rasa pedas, asam, manis, dan gurih yang berpadu sempurna, SomTam telah berhasil mencuri hati para pecinta kuliner di seluruh dunia.
Apa Itu Som Tam?

Som Tam, secara sederhana, adalah salad yang terbuat dari pepaya muda yang diparut atau diiris tipis. Namun, jangan remehkan kesederhanaannya. Kombinasi bahan dan cara memasaknya membuat SomTam menjadi hidangan yang sangat kaya rasa. Biasanya, SomTam memiliki rasa pedas yang khas, didapat dari cabai rawit segar, kemudian rasa asam dari jeruk limau, serta sentuhan manis dari gula aren. Ditambah lagi, tambahan kacang tanah sangrai dan ikan teri membuat cita rasanya semakin kompleks dan nikmat.
Sejarah Singkat Som Tam
Secara historis, SomTam berasal dari wilayah Isaan, bagian Timur Laut Thailand yang beriklim panas dan kering. Di sana, pepaya muda yang renyah tumbuh subur, sehingga penduduk lokal mengolahnya menjadi hidangan penyegar yang segar dan berenergi. Seiring waktu, Som Tam berkembang dan menjadi makanan populer di seluruh Thailand bahkan sampai ke negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.
Selain itu, SomTam juga dipengaruhi oleh masakan Laos, sehingga ada beberapa variasi dalam penyajiannya. Oleh karena itu, jika Anda pernah mencicipi SomTam di berbagai tempat, mungkin Anda menemukan rasa yang sedikit berbeda. Perbedaan ini justru menambah kekayaan budaya kuliner Asia Tenggara.
Bahan Utama dalam Som Tam
Untuk membuat SomTam yang lezat, tentu kita harus tahu bahan-bahan dasarnya. Berikut ini bahan utama yang biasanya dipakai:
-
Pepaya muda, parut kasar
-
Cabai rawit segar, sesuai selera pedas
-
Bawang putih, untuk aroma dan rasa tajam
-
Tomat ceri, memberi kesegaran dan sedikit manis
-
Kacang tanah sangrai, memberikan tekstur renyah
-
Ikan teri asin, untuk menambah rasa gurih dan asin
-
Gula aren atau gula merah, agar rasa seimbang
-
Jeruk limau, sebagai sumber rasa asam
-
Saus ikan (nam pla), bahan penting untuk cita rasa autentik
Selain bahan utama tersebut, beberapa versi SomTam juga menambahkan udang kering, kacang panjang, atau sayur-sayuran lainnya. Hal ini membuat hidangan semakin kaya dan beragam.
Cara Membuat Som Tam yang Otentik
Membuat Som Tam sebenarnya tidak sulit, asalkan Anda memahami teknik dan urutan dalam mengolah bahan. Yang paling penting adalah mengaduk bahan secara perlahan menggunakan alat tradisional berupa alu dan cobek. Dengan cara ini, bahan-bahan tercampur sempurna tanpa merusak tekstur pepaya.
Pertama, bawang putih dan cabai rawit ditumbuk bersama-sama sampai halus. Setelah itu, tambahkan gula aren dan sedikit jeruk limau, kemudian aduk lagi sampai tercampur rata. Selanjutnya, tambahkan ikan teri dan kacang tanah sangrai, kemudian masukkan pepaya muda parut dan tomat ceri. Aduk perlahan supaya semua bahan tercampur tanpa membuat pepaya terlalu hancur.
Tips penting: jangan terlalu sering mengaduk supaya tekstur pepaya tetap renyah. Itulah yang membuat SomTam menjadi salad yang menyegarkan.
Variasi di Berbagai Daerah
Menariknya, Som Tam memiliki banyak variasi tergantung daerah dan preferensi rasa. Misalnya, SomTam Thai biasanya menggunakan saus ikan dan lebih pedas, sedangkan SomTam Lao menambahkan terasi dan kadang-kadang udang kering sehingga rasanya lebih gurih dan kuat.
Di Indonesia sendiri, terutama di daerah yang dekat dengan Thailand, SomTam sering dimodifikasi dengan menambahkan bahan-bahan lokal seperti kerupuk atau bahkan ayam panggang. Jadi, saat Anda makan SomTam di Indonesia, jangan kaget jika rasanya sedikit berbeda dari versi aslinya.
Manfaat Kesehatan Som Tam
Selain rasanya yang menggoda, Som Tam juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Pepaya muda yang menjadi bahan utama kaya akan serat dan vitamin C. Serat membantu melancarkan pencernaan, sementara vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang menjaga daya tahan tubuh.
Selain itu, cabai rawit yang digunakan dalam SomTam mengandung capsaicin, senyawa yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi peradangan. Namun, bagi yang tidak terbiasa dengan makanan pedas, sebaiknya konsumsi dalam jumlah sedang.
Pengalaman Saya Menikmati di Thailand
Saya pernah berkesempatan berkunjung ke Chiang Mai, sebuah kota di utara Thailand, dan mencoba langsung SomTam dari penjual kaki lima yang sangat terkenal di sana. Rasanya sungguh luar biasa! Pedasnya terasa menggigit di lidah, segarnya pepaya membuat saya merasa seolah sedang menikmati ledakan rasa dalam setiap gigitan.
Yang membuat saya kagum adalah bagaimana penjual tersebut bisa menyeimbangkan rasa pedas, asam, manis, dan gurih dengan begitu sempurna tanpa menggunakan bahan pengawet atau penyedap buatan. Sejak saat itu, saya selalu berusaha membuat SomTam sendiri di rumah meskipun hasilnya belum sempurna.
Budaya Makan Masyarakat Thailand
Som Tam bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga bagian dari kebiasaan sosial dan budaya masyarakat Thailand. Biasanya SomTam disajikan bersama dengan ketan atau nasi ketan putih, dan dimakan bersama-sama dalam suasana santai dan hangat.
Selain itu, dalam tradisi Thailand, makan bersama dianggap sebagai bentuk kebersamaan dan rasa hormat. Jadi, saat Anda menikmati SomTam, Anda juga ikut merasakan kehangatan budaya tersebut.
Indonesia: Adaptasi dan Popularitasnya
Di Indonesia, Som Tam mulai dikenal dan populer terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Banyak restoran Thailand yang menyajikan SomTam sebagai menu andalan mereka. Bahkan, beberapa warung makan lokal juga mencoba menghadirkan Som Tam dengan citarasa yang lebih sesuai dengan lidah orang Indonesia.
Meski begitu, rasa dasar SomTam tetap dipertahankan agar tidak kehilangan ciri khasnya. Bagi saya pribadi, mencoba SomTam di Indonesia selalu memberi sensasi yang berbeda, namun tetap menyenangkan.
Tips Membuat Som Tam di Rumah
Kalau Anda ingin mencoba membuat Som Tam sendiri, saya punya beberapa tips yang bisa membantu:
-
Pilih pepaya muda yang masih keras agar hasilnya renyah.
-
Gunakan cobek dan alu untuk mengaduk, supaya rasa tercampur merata.
-
Jangan terlalu banyak mengaduk agar pepaya tidak lembek.
-
Sesuaikan jumlah cabai sesuai tingkat toleransi pedas Anda.
-
Tambahkan bahan pelengkap seperti kacang tanah dan tomat untuk tekstur yang beragam.
Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa menikmati SomTam segar dan lezat kapan saja tanpa harus ke Thailand.
Salad Pedas yang Penuh Cerita
Som Tam bukan sekadar makanan, melainkan juga sebuah cerita tentang tradisi, rasa, dan budaya Thailand yang kaya. Dengan kombinasi rasa pedas, asam, manis, dan gurih yang seimbang, Som Tam mampu memikat lidah siapa saja yang mencobanya. Baik disajikan di warung pinggir jalan di Thailand maupun di restoran mewah di Indonesia, SomTam selalu berhasil menghadirkan sensasi rasa yang unik dan menyegarkan.
Bagi Anda yang belum pernah mencicipi SomTam, saya sangat merekomendasikan untuk mencoba. Selain nikmat, SomTam juga bisa menjadi pintu gerbang untuk mengenal lebih dalam kekayaan kuliner Asia Tenggara.
Temukan informasi lengkapnya Tentang: Food
Baca Juga Artikel Berikut: Green Curry: Eksplorasi Rasa Pedas Lembut dari Dapur Thailand
