Candi Borobudur adalah salah satu ikon kebudayaan Indonesia dan merupakan situs warisan dunia UNESCO yang paling terkenal di Nusantara. Dikenal sebagai salah satu candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur menyimpan sejarah panjang dan memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi umat Buddha, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas sejarah Candi Borobudur, informasi wisata edukasi, aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sekitar candi, serta berbagai informasi praktis lainnya, seperti cara menuju Borobudur dari Yogyakarta dan rekomendasi penginapan terdekat.
Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 oleh Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Berdasarkan beberapa catatan sejarah, candi ini dirancang oleh arsitek bernama Gunadharma dan dibangun sekitar tahun 750-850 Masehi. Candi ini dibuat sebagai tempat pemujaan dan meditasi bagi umat Buddha. Struktur candi terdiri dari tiga tingkatan simbolis: Kamadhatu (dunia nafsu), Rupadhatu (dunia bentuk), dan Arupadhatu (dunia tanpa bentuk).
Proses pembangunan Candi Borobudur melibatkan ribuan pekerja dan menggunakan bahan batu andesit yang diambil dari kawasan sekitar. Candi ini mengalami renovasi besar-besaran pada abad ke-19 ketika ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles yang menjabat sebagai Gubernur Inggris di Jawa saat itu. Pada tahun 1991, Candi Borobudur diresmikan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bangunan bersejarah paling penting di dunia.
Keajaiban Arsitektur Candi Borobudur
Salah satu aspek yang membuat Borobudur istimewa adalah arsitekturnya yang unik. Candi ini memiliki sembilan teras yang tersusun secara bertingkat dan ditutup dengan sebuah stupa besar di bagian puncak. Terdapat sekitar 2.672 panel relief yang terpahat di dinding candi, menggambarkan berbagai cerita kehidupan Buddha dan ajaran-ajaran agama Buddha. Relief ini adalah salah satu koleksi seni Buddha terbesar di dunia dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.
Stupa utama di puncak candi dikelilingi oleh 72 stupa kecil yang masing-masing berisi arca Buddha di dalamnya. Struktur stupa-stupa ini melambangkan perjalanan spiritual menuju pencerahan, sebuah nilai utama dalam ajaran Buddha. Keunikan dan kompleksitas arsitektur Candi Borobudur menjadikannya sebagai salah satu mahakarya arsitektur Buddhis yang tidak tertandingi.
Wisata Edukasi di Candi Borobudur

Bagi yang ingin mendapatkan pengalaman lebih dari sekadar berwisata, Candi ini menawarkan kesempatan untuk mengenal sejarah dan nilai spiritual Buddha. Ada program tur edukasi yang dipandu oleh pemandu lokal berpengalaman yang dapat menjelaskan setiap panel relief serta makna simbolik di balik bangunan ini. Program ini cocok untuk wisatawan yang ingin mendapatkan pemahaman mendalam tentang sejarah dan budaya yang ada di Borobudur.
Selain itu, terdapat museum di dekat area candi yang menampilkan koleksi arkeologi, artefak Buddha, serta informasi sejarah mengenai pembangunan dan renovasi Candi Borobudur. Museum ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin menggali lebih dalam tentang latar belakang budaya dan spiritual dari candi ini.
Cara Menuju Candi Borobudur dari Yogyakarta
Dari Yogyakarta, ada beberapa opsi untuk menuju Candi Borobudur, yang terletak sekitar 40 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Berikut adalah beberapa pilihan transportasi:
- Bus TransJogja: Wisatawan dapat naik bus TransJogja dari Terminal Jombor, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan bus antar kota yang menuju Borobudur.
- Kendaraan Pribadi atau Sewa Mobil: Banyak wisatawan memilih untuk menyewa mobil atau motor dari Yogyakarta, terutama jika bepergian dalam kelompok.
- Tur Wisata: Banyak agen perjalanan menawarkan tur sehari ke Borobudur dengan transportasi yang sudah termasuk dalam paket. Biasanya, paket ini sudah termasuk tiket masuk, pemandu, dan makan siang.
Tiket Masuk dan Waktu Kunjungan
Harga tiket masuk Candi Borobudur bervariasi untuk wisatawan domestik dan internasional. Pengunjung domestik umumnya dikenakan biaya lebih rendah dibandingkan pengunjung asing. Ada juga pilihan tiket kombo untuk mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan dalam satu hari.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada pagi hari saat matahari terbit atau sore hari saat matahari terbenam. Pada waktu ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan dengan latar belakang alam pegunungan yang indah.
Aktivitas Menarik di Sekitar Candi Borobudur
Selain menjelajahi Candi Borobudur, ada beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sekitar candi:
- Berjalan-jalan di Bukit Rhema (Gereja Ayam): Bukit ini menawarkan pemandangan spektakuler dengan latar belakang Candi ini dari kejauhan.
- Menyusuri Sungai Elo dengan Rafting: Wisata rafting di Sungai Elo menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati petualangan air.
- Berburu Souvenir Khas Magelang: Di sekitar kawasan candi, terdapat banyak toko yang menjual oleh-oleh khas Magelang, mulai dari kerajinan tangan hingga makanan lokal.
Relik Buddha dan Spiritualitas di Borobudur
Borobudur adalah tempat suci bagi umat Buddha, khususnya saat perayaan Waisak, yang merupakan momen penting bagi umat Buddha di Indonesia. Pada perayaan Waisak, ribuan umat Buddha berkumpul untuk merayakan kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha Gautama. Upacara Waisak di Candi Borobudur selalu menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan lokal dan internasional, di mana para biksu melakukan prosesi yang khusyuk dan diakhiri dengan pelepasan lampion ke langit.
Relik Buddha yang terdapat di Borobudur juga menjadi salah satu alasan spiritualitas tinggi di tempat ini. Banyak pengunjung yang datang untuk melakukan meditasi dan mencari ketenangan di sekitar candi, mengingat lokasinya yang berada di tengah alam yang sejuk dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Hotel dan Penginapan Dekat Candi Borobudur
Bagi wisatawan yang ingin menginap, terdapat beberapa pilihan hotel dan penginapan di sekitar Borobudur yang menawarkan fasilitas memadai:
- Manohara Resort: Penginapan ini sangat dekat dengan candi dan bahkan menyediakan akses langsung untuk melihat matahari terbit dari area candi.
- Plataran Heritage Borobudur Hotel: Hotel ini menawarkan pemandangan langsung ke arah Borobudur dan dikelilingi oleh suasana alam yang tenang.
- Amanjiwo Resort: Sebuah resor mewah yang terkenal dengan pemandangan alam dan desain arsitekturnya yang terinspirasi oleh Candi Borobudur.
Statistik Terbaru Mengenai Candi Borobudur
- Jumlah Pengunjung Tahunan: Candi Borobudur menerima sekitar 3 juta pengunjung setiap tahun, menjadikannya salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia.
- Luas Area: Area kompleks Candi Borobudur mencakup sekitar 15.129 meter persegi, dengan 9 platform bertingkat yang dihubungkan oleh tangga.
- Jumlah Panel Relief: Candi ini memiliki sekitar 2.672 panel relief yang menceritakan kehidupan Buddha dan ajarannya.
Kesimpulan
Candi Borobudur bukan hanya sebuah destinasi wisata, tetapi juga sebuah simbol kebanggaan Indonesia yang kaya akan sejarah dan spiritualitas. Dengan keindahan arsitektur, kisah historis, dan nilai budaya yang mendalam, Borobudur menjadi tempat yang layak dikunjungi oleh siapa saja yang ingin mengenal budaya dan sejarah Indonesia. Bagi Anda yang berencana untuk berkunjung, panduan ini akan membantu Anda memahami lebih dalam tentang situs yang menakjubkan ini serta aktivitas menarik lainnya di sekitarnya. Semoga perjalanan Anda ke Candi Borobudur menjadi pengalaman yang berkesan dan penuh inspirasi.
