Jakarta, odishanewsinsight.com – Jika Anda pernah berkunjung ke Spanyol, khususnya Valencia, hampir mustahil melewatkan satu hidangan ini: Paella Spanyol. Di balik wujudnya yang sekilas mirip nasi goreng atau nasi kuning, paella adalah cerminan budaya, tradisi, dan kebanggaan bangsa Spanyol.
Paella bukan hanya soal nasi dengan saffron dan seafood, melainkan sebuah simbol pertemuan antara sejarah, masyarakat, dan wisata kuliner. Tak heran, banyak turis yang menganggap belum sah berkunjung ke Spanyol kalau belum mencicipi paella.
Saya pernah mendengar cerita seorang mahasiswa Indonesia yang belajar di Madrid. Ia bercerita, pertama kali makan paella terasa agak aneh karena bumbu saffron punya aroma khas. Namun, setelah gigitan kedua, ia mulai merasakan harmoni antara nasi, seafood, dan rempah. Katanya, “Paella itu butuh waktu untuk jatuh cinta, tapi begitu suka, susah lupa.”
Sejarah Panjang Paella: Dari Sawah ke Meja Makan
`
Untuk memahami paella, kita harus menengok sejarahnya. Paella lahir di Valencia sekitar abad ke-15 hingga 16, pada masa ketika masyarakat pedesaan mencari cara memanfaatkan bahan sederhana dari sawah dan ladang.
a. Asal-usul Nama
Kata paella berasal dari bahasa Latin patella, yang berarti wajan datar. Nama ini merujuk langsung pada alat masak khas paella: wajan bundar besar dengan pegangan di kedua sisi.
b. Paella Petani
Awalnya, paella dimasak oleh para petani di ladang. Bahan utamanya adalah nasi, kacang hijau, tomat, daging kelinci, ayam, dan rempah lokal. Semuanya dimasak di atas api terbuka menggunakan kayu jerami.
c. Perubahan dengan Masuknya Seafood
Ketika Spanyol semakin terhubung dengan laut, seafood mulai masuk dalam resep paella. Dari sinilah lahir variasi paella de marisco atau paella seafood yang kini populer di seluruh dunia.
d. Paella sebagai Simbol Persatuan
Uniknya, paella sering dimasak untuk dimakan bersama-sama. Satu wajan besar paella bisa dinikmati oleh belasan orang. Nilai kebersamaan inilah yang membuat paella lebih dari sekadar makanan: ia adalah tradisi.
Ragam Paella Spanyol: Dari Valencia hingga Modern
Hidangan ini punya banyak variasi. Masing-masing mencerminkan daerah, budaya, bahkan kreativitas juru masak.
a. Paella Valenciana
Versi klasik dari Valencia. Bahan utamanya biasanya daging kelinci, ayam, kacang hijau, dan saffron.
b. Paella de Marisco (Seafood Paella)
Menggunakan aneka hasil laut seperti udang, cumi, kerang, dan kepiting. Ini adalah jenis paella yang paling populer di kalangan turis.
c. Paella Mixta
Gabungan daging dan seafood. Walau dianggap kurang tradisional, jenis ini banyak dijumpai di restoran modern.
d. Paella Vegetariana
Bagi yang tidak makan daging atau seafood, versi ini menggunakan sayuran segar, kacang-kacangan, dan bumbu khas.
e. Paella Negra (Arroz Negro)
Dimasak dengan tinta cumi sehingga berwarna hitam pekat, dengan cita rasa laut yang kuat.
Di Barcelona, ada restoran yang menyajikan paella negra sebagai menu andalan. Seorang wisatawan Indonesia bercerita, “Awalnya saya agak ragu lihat nasi hitam pekat, tapi setelah dicoba, rasanya gurih dan unik banget.”
Cara Memasak Paella: Seni di Balik Wajan Besar
Memasak paella tidak sekadar soal resep, tapi juga soal teknik.
a. Wajan Paellera
Paella selalu dimasak di wajan datar besar bernama paellera. Bentuknya memungkinkan nasi matang merata dan menghasilkan kerak renyah di bagian bawah yang disebut socarrat. Banyak orang justru menganggap socarrat ini sebagai bagian terenak.
b. Bahan Utama
-
Nasi Bomba: nasi khas Spanyol yang mampu menyerap banyak cairan tanpa hancur.
-
Saffron: memberi warna kuning keemasan sekaligus aroma khas.
-
Caldos (Kaldu): biasanya kaldu ayam atau seafood.
-
Daging/Seafood/Sayuran: tergantung jenis paella yang dibuat.
c. Proses Memasak
-
Tumis bawang, tomat, dan paprika.
-
Tambahkan daging atau seafood.
-
Masukkan nasi dan bumbu saffron.
-
Tuang kaldu perlahan.
-
Masak hingga nasi menyerap cairan, tanpa sering diaduk (beda dengan risotto).
-
Diamkan sebentar agar terbentuk socarrat.
Di Spanyol, paella sering dimasak langsung di atas api kayu di ruang terbuka. Suasananya hangat, penuh tawa, dan biasanya diiringi dengan musik atau anggur lokal.
Paella sebagai Ikon Wisata Kuliner Spanyol
Bagi wisatawan, mencicipi paella sama pentingnya dengan mengunjungi Sagrada Familia di Barcelona atau Plaza Mayor di Madrid.
a. Festival Paella
Di Valencia, ada festival tahunan bernama Fallas yang selalu menyajikan paella raksasa. Wajan besar bisa menampung ribuan porsi. Turis dari berbagai belahan dunia rela antre hanya untuk merasakan atmosfer ini.
b. Restoran Ikonik
Banyak restoran di Spanyol menawarkan paella dengan resep turun-temurun. Beberapa bahkan berusia lebih dari 100 tahun.
c. Daya Tarik Wisata Kuliner
Paella menjadi alasan turis datang ke Spanyol, sama halnya seperti sushi di Jepang atau pizza di Italia. Bahkan, agen wisata kerap menawarkan tur khusus paella cooking class, di mana turis bisa belajar langsung cara memasak dari chef lokal.
d. Paella Global
Kini, paella bisa ditemukan di berbagai belahan dunia. Namun, banyak orang mengatakan bahwa hanya di Spanyol rasa otentiknya benar-benar terasa, karena bahan dan suasana yang sulit ditiru.
Pelajaran Budaya dari Paella Spanyol
Paella mengajarkan kita banyak hal.
-
Kebersamaan – paella selalu disantap ramai-ramai dari satu wajan besar.
-
Keterhubungan Alam – bahan-bahannya berasal dari apa yang tersedia di sekitar: ayam, kelinci, sayuran, hingga seafood.
-
Identitas Lokal – setiap daerah punya gaya paella sendiri, tapi semuanya tetap disebut paella.
-
Wisata Kuliner sebagai Diplomasi Budaya – lewat paella, Spanyol memperkenalkan tradisi, budaya, bahkan gaya hidup mereka ke dunia.
Seorang profesor budaya pernah mengatakan, “Paella bukan sekadar makanan, tapi narasi tentang bagaimana Spanyol merayakan hidup.”
Penutup
Paella Spanyol adalah contoh sempurna bagaimana makanan bisa menjadi identitas budaya dan ikon wisata. Dari sawah di Valencia hingga restoran bintang lima di Madrid, dari festival rakyat hingga turis internasional, paella selalu hadir sebagai pengikat cerita.
Lebih dari sekadar nasi berwarna kuning dengan seafood, paella adalah pengalaman: aroma saffron yang hangat, tekstur socarrat yang renyah, dan kebersamaan yang tercipta saat menikmatinya.
Jadi, jika suatu hari Anda berkesempatan ke Spanyol, jangan hanya melihat pemandangan atau bangunan bersejarah. Duduklah di sebuah meja, pesan seporsi paella, dan rasakan sendiri warisan kuliner yang sudah berabad-abad hidup dalam budaya Spanyol. Karena di setiap suapannya, ada cerita panjang yang membuat perjalanan Anda semakin berkesan.
Baca Juga Konten Dengan Artikel Terkait Tentang: Food
Baca Juga Artikel Dari: Pasta Spaghetti: Dari Dapur Italia ke Meja Makan Dunia
