JAKARTA, odishanewsinsight.com – Rou Jia Mo sering disebut sebagai burger Tiongkok, adalah salah satu street food paling legendaris yang mampu menarik perhatian pecinta kuliner dunia. Hidangan ini berasal dari provinsi Shaanxi, dan sudah eksis sejak ratusan tahun lalu. Bayangkan roti pipih yang dipanggang dengan tekstur renyah di luar, empuk di dalam, lalu diisi dengan daging cincang yang dimasak perlahan dengan bumbu kaya rempah. Kombinasi sederhana ini ternyata mampu melahirkan cita rasa yang sulit ditolak.
Popularitas RouJiaMo semakin melejit di era modern, terutama karena banyak food vlogger yang mengabadikan pengalaman mereka menyantap makanan ini di pasar malam Tiongkok. Dalam satu gigitan, ada perpaduan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang terasa natural, membuat siapa pun ingin kembali menikmatinya.
Sejarah Panjang Rou Jia Mo

Rou Jia Mo bukan sekadar camilan jalanan. Ia memiliki sejarah panjang yang bisa ditelusuri hingga Dinasti Qin. Konon, teknik memasak daging dengan cara slow-cooked sudah menjadi tradisi sejak ribuan tahun lalu, dan roti pipih khas Shaanxi disebut-sebut sebagai cikal bakal roti burger modern.
Masyarakat setempat percaya bahwa Rou Jia Mo adalah simbol dari kesederhanaan sekaligus kehangatan. Di masa lalu, makanan ini menjadi bekal para pekerja dan tentara karena mudah dibawa dan tahan lama. Hingga kini, kisah historis ini menambah daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner yang ingin merasakan “sepotong sejarah” lewat makanan.
Cita Rasa Autentik RouJiaMo
Hal yang membuat Rou Jia Mo istimewa adalah isian dagingnya. Biasanya, daging babi yang dimasak dengan bumbu khas Tiongkok menjadi pilihan utama. Namun, di beberapa daerah, variasi daging sapi atau domba juga digunakan agar sesuai dengan selera lokal.
Rasa RouJiaMo tak hanya ditentukan oleh dagingnya, melainkan juga oleh roti pipih yang disebut “mo”. Proses memanggang roti ini cukup unik karena menggunakan tungku tradisional yang memberikan aroma khas asap kayu. Hasilnya, roti memiliki tekstur yang pas: garing di luar, lembut di dalam, dan menyerap bumbu daging dengan sempurna.
Rou Jia Mo dalam Tren Kuliner Global
Di era globalisasi kuliner, Rou Jia Mo tak hanya bisa ditemukan di pasar malam Xi’an atau kedai kecil di Shaanxi. Restoran Tiongkok modern hingga food court internasional sudah banyak yang menyajikannya. Bahkan, beberapa chef kreatif di luar negeri melakukan modifikasi, misalnya dengan menambahkan sayuran segar, saus pedas khas lokal, atau mengganti isi daging dengan bahan vegetarian.
Meski begitu, keaslian rasa RouJiaMo tetap sulit disaingi. Banyak wisatawan yang menyebut pengalaman mencicipi RouJiaMo asli di jalanan Xi’an sebagai salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan kuliner mereka.
RouJiaMo sebagai Refleksi Budaya Kuliner
Rou Jia Mo bukan hanya soal rasa, tapi juga representasi budaya Tiongkok yang kaya. Ia menggambarkan bagaimana masyarakat setempat menggabungkan teknik memasak sederhana dengan nilai tradisi yang kuat. Sama seperti burger di Barat yang menjadi ikon global, RouJiaMo telah menjadi identitas kuliner yang mendunia dari Timur.
Bagi pecinta kuliner, menikmati RouJiaMo berarti lebih dari sekadar menyantap makanan. Itu adalah pengalaman budaya, sejarah, dan rasa yang berpadu dalam satu gigitan.
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Food
Baca juga artikel lainnya: Mangga Sago: Perpaduan Buah Tropis Modern
