JAKARTA, odishanewsinsight.com – Steak sapi adalah hidangan yang menghadirkan aroma mentega berpadu dengan daging panggang yang memenuhi dapur. Satu gigitan steak yang empuk dengan saus lada hitam langsung membawa pengalaman kuliner premium ke meja makan rumah. Siapa sangka hidangan mewah ini ternyata bisa dibuat sendiri tanpa harus merogoh kocek dalam di restoran mahal.
Steak sapi memang sudah lama menjadi primadona di kalangan pecinta kuliner Indonesia. Dahulu, hidangan ini hanya bisa dinikmati di hotel berbintang atau restoran eksklusif. Namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang tertarik untuk mengolah steak sendiri di rumah. Dengan bahan sederhana dan teknik yang tepat, siapa pun bisa menyajikan steak berkualitas restoran untuk keluarga tercinta.
Jenis Potongan Daging untuk Steak Sapi

Sebelum memulai petualangan memasak, penting untuk memahami berbagai jenis potongan daging yang biasa digunakan untuk steak. Setiap bagian memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi tekstur, rasa, dan cara pengolahannya.
Tenderloin
Potongan ini berasal dari bagian pinggang sapi yang jarang digunakan untuk beraktivitas. Hasilnya, tenderloin memiliki tekstur paling lembut dan empuk di antara semua jenis potongan steak. Kandungan lemaknya rendah sehingga cocok untuk yang sedang menjaga pola makan. Harga tenderloin memang paling mahal, namun kelembutan dagingnya tidak ada tandingannya. Di beberapa negara, potongan ini dikenal dengan nama fillet mignon.
Sirloin
Berbeda dengan tenderloin, sirloin diambil dari bagian belakang sapi yang lebih aktif bergerak. Teksturnya sedikit lebih kenyal dengan serat yang lebih terasa. Keunggulan sirloin terletak pada rasanya yang gurih dan juicy berkat lapisan lemak yang melapisinya. Harganya jauh lebih terjangkau dibanding tenderloin, menjadikannya pilihan favorit untuk konsumsi sehari-hari.
Potongan Steak Sapi Berlemak dan Premium
Ribeye
Potongan dari sekitar tulang rusuk ini menjadi andalan para penggemar steak berlemak. Kandungan marbling yang tinggi membuat ribeye terasa sangat juicy dan beraroma kuat saat dipanggang. Lemak yang meleleh selama proses memasak menciptakan cita rasa yang kaya dan memanjakan lidah. Ribeye sangat cocok dimasak dengan teknik grilling atau barbeque.
T-Bone
Keunikan T-bone terletak pada bentuknya yang menyerupai huruf T dengan tulang di tengah. Satu potong T-bone sebenarnya terdiri dari dua jenis daging sekaligus, yaitu tenderloin dan striploin yang dipisahkan oleh tulang. Penggemar steak bisa menikmati dua tekstur berbeda dalam satu hidangan.
Striploin
Potongan ini membungkus bagian tenderloin dengan bentuk memanjang menyerupai strip. Teksturnya lembut dengan rasa juicy yang berasal dari kandungan lemak yang cukup terasa. Striploin juga dikenal dengan nama New York Strip di Amerika Serikat.
Tingkat Kematangan SteakSapi yang Perlu Dipahami
Salah satu hal yang membedakan pengalaman menyantap steak adalah tingkat kematangannya. Setiap level memiliki karakteristik tersendiri dari segi warna, tekstur, hingga juiciness daging.
Rare
Tingkat kematangan paling rendah ini menghasilkan bagian dalam yang masih berwarna merah terang seperti daging mentah. Bagian luarnya kecokelatan dengan sedikit gosong, sementara tengahnya terasa dingin dan sangat lembut. Steak rare dipanggang pada suhu sekitar 49 hingga 55 derajat Celcius selama kurang lebih 5 menit, kemudian dibalik dan dilanjutkan 3 menit lagi. Level ini kurang populer di Indonesia karena sebagian besar masyarakat tidak terbiasa dengan daging setengah mentah.
Medium Rare
Inilah tingkat kematangan yang paling banyak dipesan di restoran steak seluruh dunia. Medium rare menawarkan keseimbangan sempurna antara kelembutan dan rasa daging. Bagian tengahnya berwarna merah muda dengan tekstur yang empuk dan juicy. Lemak mulai meleleh pada suhu 54 hingga 57 derajat Celcius, menciptakan sensasi yang memanjakan di setiap gigitan.
Level Kematangan Steak Sapi untuk Selera Indonesia
Medium
Bagi yang menginginkan daging lebih matang namun tetap lembut, medium menjadi pilihan tepat. Bagian tengah steak berwarna merah muda pucat dengan sisi luar yang kecokelatan sempurna. Suhu internal mencapai 60 hingga 66 derajat Celcius. Tingkat kematangan ini menjadi kompromi ideal bagi berbagai selera.
Medium Well
Hampir seluruh bagian daging sudah matang dengan hanya menyisakan sedikit warna merah muda di bagian paling tengah. Teksturnya lebih padat namun masih terasa lembut saat digigit. Suhu internal berkisar 68 hingga 74 derajat Celcius. Level ini cocok untuk yang tidak menyukai daging terlalu merah namun tetap ingin merasakan sedikit juiciness.
Well Done
Favorit orang Indonesia, well done berarti daging matang sempurna hingga ke bagian paling dalam. Seluruh permukaan berwarna kecokelatan tanpa ada warna merah sama sekali. Suhu internal mencapai 74 derajat Celcius atau lebih tinggi. Teksturnya memang lebih padat dan kering, namun banyak yang menyukai tingkat kematangan ini karena alasan keamanan pangan.
Resep Steak Sapi Rumahan yang Empuk dan Lezat
Setelah memahami berbagai jenis potongan dan tingkat kematangan, saatnya mencoba resep steak sapi yang bisa dibuat sendiri di rumah. Resep berikut menghasilkan steak empuk dengan saus lada hitam yang menggugah selera.
BahanUtama
- 2 potong daging sapi (sirloin atau tenderloin) dengan ketebalan sekitar 2 sentimeter
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh lada hitam kasar
- 2 sendok makan minyak zaitun
- 2 sendok makan mentega
- 3 siung bawang putih geprek
- 2 tangkai rosemary segar
Bahan Saus Lada Hitam
- 2 sendok makan mentega
- 1 buah bawang bombay cincang halus
- 2 siung bawang putih cincang
- 100 ml kaldu sapi
- 2 sendok makan kecap inggris
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok teh lada hitam kasar
- 1 sendok makan tepung maizena larutkan dengan sedikit air
- Garam secukupnya
Bahan Pelengkap
- 100 gram kentang potong dadu
- 50 gram wortel potong korek api
- 50 gram buncis potong serong
- 50 gram jagung manis pipil
Langkah Membuat Steak
Keluarkan daging dari lemari pendingin dan biarkan mencapai suhu ruangan selama sekitar 30 menit sebelum dimasak. Langkah ini penting agar daging matang merata dari luar hingga ke dalam. Daging yang langsung dimasak dari kulkas akan menghasilkan bagian luar yang gosong sementara dalamnya masih dingin.
Keringkan permukaan daging menggunakan tisu dapur untuk menghilangkan kelembaban berlebih. Permukaan yang kering akan menghasilkan karamelisasi sempurna saat dipanggang. Taburi kedua sisi daging dengan garam dan lada hitam secara merata, tekan-tekan agar bumbu menempel dengan baik.
Cara Memasak Steak Sapi di Wajan
Panaskan wajan besi cor atau teflon anti lengket dengan api tinggi. Tuang minyak zaitun dan ratakan ke seluruh permukaan. Tunggu hingga minyak benar-benar panas dan sedikit berasap sebelum meletakkan daging.
Letakkan daging perlahan ke atas wajan panas. Biarkan tanpa digerak-gerakkan selama 3 hingga 4 menit hingga bagian bawah terbentuk kerak kecokelatan yang cantik. Balik daging dan lanjutkan memasak sisi lainnya dengan durasi yang sama atau sesuai tingkat kematangan yang diinginkan.
Tambahkan mentega, bawang putih geprek, dan rosemary ke dalam wajan. Miringkan sedikit wajan dan siram daging dengan mentega yang sudah meleleh menggunakan sendok. Teknik ini disebut basting yang akan menambah aroma dan kelembutan pada steak.
Angkat daging dari wajan dan letakkan di atas piring. Tutup dengan aluminium foil dan biarkan beristirahat selama 5 menit. Proses resting ini memungkinkan cairan daging yang terdorong ke tengah selama pemasakan menyebar kembali ke seluruh bagian.
Membuat Saus Lada Hitam untuk SteakSapi
Panaskan mentega dalam wajan yang sama bekas memasak steak. Tumis bawang bombay hingga layu dan harum, kemudian masukkan bawang putih cincang. Aduk sebentar hingga tercium aroma harum.
Tuang kaldu sapi, kecap inggris, dan saus tiram. Aduk rata dan biarkan mendidih. Tambahkan lada hitam kasar dan garam sesuai selera. Koreksi rasa hingga pas.
Tuang larutan maizena sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Masak hingga saus mengental sesuai kekentalan yang diinginkan. Angkat dan sisihkan.
Sayuran Pelengkap dan Penyajian Steak Sapi
Menyiapkan Sayuran Pelengkap
Rebus wortel dan buncis dalam air mendidih yang sudah diberi sedikit garam. Angkat saat sayuran sudah empuk namun masih renyah, sekitar 3 hingga 5 menit. Tiriskan dan beri sedikit mentega agar tampilannya mengkilap dan rasanya lebih gurih.
Goreng kentang dalam minyak panas hingga keemasan dan renyah. Tiriskan dan taburi sedikit garam. Rebus jagung manis hingga empuk, tiriskan.
Penyajian
Tata steak di atas piring saji. Siram dengan saus lada hitam yang masih hangat. Susun sayuran pelengkap di sisi piring dengan tampilan yang menarik. Steak sapi rumahan siap dinikmati bersama keluarga.
Tips Membuat Steak Sapi Empuk Seperti di Restoran
Menghasilkan steak berkualitas restoran membutuhkan perhatian pada detail kecil yang sering terlewatkan. Beberapa tips berikut akan membantu meningkatkan kualitas masakan secara signifikan.
Pilih Daging Berkualitas
Kualitas daging mentah sangat menentukan hasil akhir steak. Pilih daging segar dengan warna merah cerah dan sedikit marbling atau urat lemak putih di antara serat dagingnya. Hindari daging yang sudah berubah warna kecokelatan atau berbau tidak sedap.
Perhatikan Ketebalan Potongan
Ketebalan ideal untuk steak adalah sekitar 2 hingga 2,5 sentimeter. Potongan yang terlalu tipis akan cepat overcook dan menjadi kering, sementara yang terlalu tebal sulit matang merata. Minta penjual daging untuk memotong sesuai ketebalan yang diinginkan.
Marinasi dengan Tepat
Proses marinasi membantu bumbu meresap ke dalam daging sekaligus melunakkan teksturnya. Campuran garam, lada, bawang putih, dan minyak zaitun sudah cukup untuk marinasi dasar. Diamkan daging dalam bumbu selama minimal 30 menit atau semalaman di dalam kulkas untuk hasil maksimal.
Teknik Memasak Steak Sapi agar Tidak Alot
Tusuk-tusuk dengan Garpu
Menusuk permukaan daging dengan garpu sebelum dibumbui membantu marinasi meresap lebih dalam. Teknik ini juga memutus serat daging sehingga teksturnya menjadi lebih empuk setelah dimasak.
Gunakan Wajan yang Tepat
Wajan besi cor atau cast iron pan menjadi pilihan terbaik untuk memasak steak karena kemampuannya mempertahankan panas tinggi secara merata. Jika tidak tersedia, teflon anti lengket berkualitas baik juga bisa digunakan sebagai alternatif.
Jangan Terlalu Sering Membalik
Kesalahan umum saat memasak steak adalah terlalu sering membalik daging. Idealnya, steak hanya dibalik satu kali selama proses memasak. Membiarkan daging bersentuhan dengan permukaan panas tanpa gangguan menghasilkan karamelisasi yang sempurna.
Variasi Saus untuk SteakSapi
Selain saus lada hitam, ada beberapa variasi saus yang bisa melengkapi hidangan steak dan memberikan pengalaman rasa berbeda setiap kali menyantapnya.
Saus Jamur
Tumis jamur champignon iris dengan bawang putih dan mentega. Tambahkan krim kental, kaldu sapi, dan sedikit thyme. Masak hingga jamur empuk dan saus mengental. Saus ini memberikan rasa earthy yang menyeimbangkan gurihnya daging.
Saus Barbeque
Campurkan saus tomat, kecap manis, saus sambal, madu, dan sedikit cuka apel. Masak hingga mengental dan bumbu menyatu. Saus manis pedas ini sangat cocok untuk yang menyukai cita rasa bold.
Saus Mentega Bawang Putih
Lelehkan mentega dengan bawang putih cincang hingga harum. Tambahkan perasan lemon dan peterseli cincang. Saus sederhana ini menghadirkan kesegaran yang menyeimbangkan lemak dari daging.
Cara Menyimpan dan Menghangatkan Steak Sapi
Terkadang ada sisa steak yang tidak habis dimakan. Menyimpan dan menghangatkan dengan cara yang tepat akan menjaga kualitas daging tetap optimal.
Simpan steak dalam wadah kedap udara atau bungkus rapat dengan plastik wrap sebelum dimasukkan ke lemari pendingin. Steak bisa bertahan hingga 3 hari dalam suhu refrigerator. Untuk penyimpanan lebih lama, gunakan freezer yang bisa mempertahankan kualitas hingga 3 bulan.
Saat menghangatkan, hindari menggunakan microwave karena akan membuat daging menjadi kering dan alot. Cara terbaik adalah memanaskan kembali di atas wajan dengan api kecil sambil ditambahkan sedikit mentega. Panaskan hingga hangat merata, jangan sampai steak matang lebih lanjut dari tingkat kematangan awalnya.
Makan SteakSapi dengan Bijak untuk Kesehatan
Menikmati steak sapi memang menggiurkan, namun penting untuk memperhatikan aspek kesehatan. Daging sapi mengandung protein tinggi, zat besi, dan vitamin B12 yang baik untuk tubuh. Namun konsumsi berlebihan, terutama daging berlemak tinggi, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol.
Batasi konsumsi daging sapi maksimal 2 hingga 3 porsi per minggu dengan berat sekitar 70 hingga 80 gram per porsi. Pilih potongan daging yang lebih rendah lemak seperti tenderloin atau sirloin yang sudah dibuang lemaknya. Imbangi dengan sayuran hijau dan sumber serat lainnya untuk nutrisi yang seimbang.
Pastikan juga daging dimasak dengan tingkat kematangan minimal medium untuk memastikan bakteri berbahaya sudah mati. Wanita hamil, anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah sebaiknya menghindari konsumsi daging setengah matang.
Steak sapi bukan sekadar makanan, melainkan pengalaman kuliner yang bisa dinikmati bersama orang tersayang. Dengan resep dan tips yang tepat, hidangan premium ini kini bisa hadir di meja makan rumah kapan pun diinginkan. Selamat mencoba dan nikmati setiap gigitannya.
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Food
Baca juga artikel lainnya: Es Tebu: Minuman Segar Khas Indonesia yang Melegenda
