JAKARTA, odishanewsinsight.com – Setiap hidangan punya kisahnya sendiri, dan di balik manisnya Gulab Jamun, ada jejak sejarah panjang yang lahir dari cinta terhadap tradisi. Kudapan ini berasal dari daratan India, tepatnya sejak masa kekaisaran Mughal. Namanya sendiri berasal dari dua kata Persia: “Gulab” berarti air mawar, dan “Jamun” adalah buah berwarna ungu kehitaman yang tumbuh di Asia Selatan.
Konon, Gulab Jamun pertama kali diciptakan oleh seorang koki istana yang tidak sengaja mencampur tepung susu dengan sirup gula. Dari kesalahan kecil itu lahirlah makanan yang kini menjadi simbol kebahagiaan dan perayaan di India. Setiap pesta pernikahan, festival Diwali, atau momen kemenangan, hampir selalu ada mangkuk Gulab Jamun di atas meja.
Seorang jurnalis kuliner pernah menulis bahwa mencicipi Gulab Jamun bagaikan “menyentuh kenangan masa kecil yang dibungkus rasa manis.” Pernyataan itu menggambarkan betapa hidangan ini bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang nostalgia, kebersamaan, dan warisan budaya yang menolak dilupakan.
Ciri Khas dan Tekstur yang Menggoda Gulab Jamun

Sekilas, Gulab Jamun terlihat sederhana—bola kecil berwarna keemasan yang terendam dalam sirup manis. Namun di balik kesederhanaannya, terdapat seni yang kompleks dalam proses pembuatannya. Bahan utama Gulab Jamun adalah khoya (padatan susu yang direbus lama hingga kental), dicampur dengan tepung, sedikit baking soda, dan ghee (mentega India). Adonan ini dibentuk bulat kecil, digoreng perlahan dengan api sedang, lalu direndam dalam sirup air mawar dan kapulaga.
Teksturnya menjadi kunci kenikmatan: lembut di dalam, sedikit kenyal di luar, dan manisnya meresap hingga ke inti. Beberapa versi modern menambahkan saffron untuk aroma harum dan warna yang lebih elegan. Bahkan ada varian berisi kacang pistachio atau almond di tengah bola manis itu.
Di banyak restoran India di Jakarta, Gulab Jamun sering disajikan hangat dengan es krim vanilla. Perpaduan antara panas dan dingin itu menciptakan sensasi yang sulit dijelaskan—seolah dua dunia rasa bertemu dalam satu gigitan.
Bahan dan Cara Membuat Gulab Jamun
Untuk kamu yang penasaran dan ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah, berikut bahan-bahan dasar dan langkah pembuatannya:
Bahan Gulab Jamun:
-
200 gram susu bubuk full cream
-
3 sdm tepung terigu
-
2 sdm ghee (atau mentega cair tanpa garam)
-
½ sdt baking powder
-
60 ml susu cair (atau secukupnya untuk adonan lembut)
-
Minyak untuk menggoreng
Sirup:
-
300 gram gula pasir
-
400 ml air
-
1 sdt air mawar atau ½ sdt ekstrak vanilla
-
2 butir kapulaga hijau, geprek
-
Sedikit saffron (opsional)
Cara Membuat Gulab Jamun:
-
Campurkan susu bubuk, tepung terigu, dan baking powder dalam wadah.
-
Tambahkan ghee, lalu tuang susu cair sedikit demi sedikit hingga membentuk adonan lembut. Jangan terlalu basah.
-
Bentuk adonan menjadi bola kecil seukuran kelereng.
-
Goreng dengan api kecil hingga berwarna keemasan.
-
Di panci lain, buat sirup gula dengan merebus air, gula, kapulaga, dan air mawar. Biarkan hingga agak kental.
-
Masukkan bola goreng ke dalam sirup hangat, diamkan selama 2–3 jam agar sirup meresap sempurna.
Hasil akhirnya adalah bola-bola manis yang tampak sederhana, namun rasanya kompleks—aroma mawar, susu, dan karamel berpadu dalam satu harmoni.
Gulab Jamun di Dunia Modern
Kini, Gulab Jamun tidak hanya dikenal di India. Hidangan ini telah menembus pasar internasional dan sering menjadi ikon kuliner Asia Selatan di berbagai negara. Di restoran fusion Eropa, Gulab Jamun bahkan dimodifikasi menjadi cheesecake topping atau GulabJamun truffle.
Banyak influencer kuliner juga menjadikannya konten menarik di media sosial. Video pembuatan Gulab Jamun sering viral karena tampilannya yang menggoda: bola keemasan yang tenggelam perlahan ke dalam sirup bening, lalu menyerap manisnya hingga tampak mengilap.
Restoran di Indonesia pun mulai mengadopsinya. Beberapa hotel bintang lima di Bali dan Jakarta kini memasukkan Gulab Jamun ke dalam menu dessert spesial mereka, terutama saat perayaan Deepavali atau acara bertema India. Ini menandakan bahwa makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang identitas dan budaya yang bisa menyeberangi batas geografis.
Tips Menyajikan Gulab Jamun agar Lebih Nikmat
Meski resepnya sederhana, menyajikan GulabJamun yang sempurna butuh sentuhan khusus. Berikut beberapa tips agar hasilnya maksimal:
-
Gunakan susu bubuk berkualitas tinggi. Ini memengaruhi kelembutan tekstur akhir.
-
Goreng dengan api kecil. Agar bola tidak pecah atau gosong di luar sementara dalamnya belum matang.
-
Rendam dalam sirup hangat, bukan panas. Sirup yang terlalu panas bisa membuat adonan lembek berlebihan.
-
Tambahkan taburan kacang pistachio atau almond di atasnya. Ini menambah aroma dan tampilan premium.
-
Sajikan hangat dengan es krim vanilla atau krim kental. Kombinasi suhu kontras akan memperkaya rasa.
Dalam dunia kuliner, hal kecil seperti ini yang sering membedakan antara masakan biasa dan karya luar biasa. Gulab Jamun mengajarkan bahwa kesederhanaan bisa menjadi bentuk kemewahan tersendiri jika dikerjakan dengan hati-hati dan penuh cinta.
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Food
Baca juga artikel lainnya: Pani Puri: Street Food India yang Mendunia
