Fri. Dec 5th, 2025
Tandoori Chicken

Jakarta, odishanewsinsight.com – Ada satu aroma yang selalu membuat orang menoleh: asap tipis berpadu dengan rempah-rempah tajam yang menggoda. Kalau kamu pernah melewati kedai makanan India dan mencium aroma itu—ya, kemungkinan besar itu Tandoori Chicken.

Cerita bermula dari utara India, sekitar wilayah Punjab. Konon, pada 1920-an, seorang imigran Punjabi bernama Kundan Lal Gujral bereksperimen dengan ayam yang sebelumnya direndam dalam yogurt dan rempah, lalu dipanggang dalam oven tanah liat bernama tandoor. Hasilnya? Ayam yang renyah di luar tapi tetap juicy di dalam. Sejak itu, tandoori chicken jadi primadona—bukan cuma di India, tapi juga di restoran-restoran dari London hingga Jakarta.

Saya sendiri pertama kali mencoba Tandoori Chicken di sebuah resto kecil di kawasan Blok M. Si pemilik—seorang keturunan India—menjelaskan dengan bangga soal resep rahasianya yang diturunkan dari neneknya di Amritsar. Rasanya? Seperti ditampar oleh kombinasi rasa pedas, asam, dan smoky. Dalam cara yang menyenangkan, tentu saja.

Di Balik Rasa: Rahasia Rempah dan Teknik Memasak Tandoori Chicken

Tandoori Chicken

Tak seperti ayam panggang biasa, Tandoori Chicken adalah hasil dari seni. Dan seperti semua seni yang baik, ada detail yang membuatnya luar biasa.

● Marinasi yang Dalam dan Panjang

Basis dari Tandoori Chicken adalah marinasi yogurt dan rempah. Yogurt membantu mengempukkan daging, sementara rempah-rempah seperti garam masala, jinten, kunyit, cabai merah kering, ketumbar, bawang putih, jahe, hingga air jeruk nipis menyatu menciptakan rasa kompleks.

Marinasi idealnya dilakukan minimal 6 jam atau semalaman. Proses ini bukan hanya membuat bumbu meresap, tapi juga menciptakan warna merah keemasan yang khas—terutama kalau ditambah bubuk paprika atau pewarna makanan alami.

● Tandoor: Oven Tradisional yang Sulit Ditandingi

Tandoori Chicken mendapat namanya dari cara memasaknya: menggunakan oven tanah liat berbentuk silinder bernama tandoor. Suhunya bisa mencapai 480°C—lebih panas dari oven rumah biasa. Ayam yang ditusuk di besi panjang dimasukkan secara vertikal dan dipanggang hingga permukaan agak gosong, menciptakan tekstur unik.

Tapi tenang, kamu nggak perlu tandoor untuk menikmati versi rumahan. Oven biasa dengan suhu tinggi atau grill pan bisa jadi alternatif. Beberapa orang juga pakai air fryer atau bahkan oven listrik, meski sensasi ‘burnt char’ sedikit berkurang.

Tandoori Chicken dalam Budaya Pop dan Kuliner Global

Tandoori Chicken bukan cuma makanan, tapi sudah jadi bagian dari budaya pop India dan diaspora-nya. Kamu bisa menemukannya di pernikahan India, menu buka puasa di Pakistan, hingga festival Holi.

Di Inggris, misalnya, Tandoori Chicken jadi basis dari salah satu masakan paling ikonik: Chicken Tikka Masala, yang disebut-sebut sebagai “hidangan nasional Inggris” oleh mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Robin Cook. Meski begitu, asal-usul Tikka Masala sendiri masih jadi perdebatan panjang antara India, Skotlandia, dan Bangladesh.

● Di Indonesia: Bukan Sekadar Masakan India

Restoran India di Jakarta, Bandung, hingga Bali hampir selalu punya Tandoori Chicken di menunya. Di Bali, Tandoori Chicken jadi santapan favorit wisatawan Australia. Di Jakarta, banyak orang Indonesia menyantapnya bersama nasi briyani atau naan garlic—kadang tanpa tahu sejarah panjang di baliknya.

Dan menariknya, kini banyak chef Indonesia yang mencoba twist lokal: menggunakan ayam kampung, rempah nusantara, atau disajikan bersama sambal matah. Fusion yang mengejutkan, tapi ternyata nikmat.

Membuat Tandoori Chicken di Rumah—Tidak Perlu Takut Rempah

Kata siapa masak Tandoori Chicken harus ribet? Dengan bahan yang kini mudah didapat di e-commerce atau supermarket besar, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. Dan percaya deh, aroma rempah saat sedang dipanggang itu—nagih!

● Bahan Utama:

  • 1 ekor ayam (potong jadi 8 bagian atau sesuai selera)

  • 200 ml yogurt tanpa rasa

  • 1 sdm garam masala

  • 1 sdt ketumbar bubuk

  • 1 sdt jinten bubuk

  • 1 sdt kunyit bubuk

  • 1 sdt bubuk cabai (atau sesuai selera)

  • 1 sdt jahe parut

  • 1 sdt bawang putih parut

  • 2 sdm air jeruk nipis

● Cara Membuat:

  1. Campur semua bahan bumbu dengan yogurt dan air jeruk. Masukkan ayam, aduk hingga rata, tutup, dan simpan di kulkas semalaman.

  2. Panaskan oven (200°C) atau grill pan. Panggang ayam 30–40 menit hingga matang dan ada efek hangus di pinggiran.

  3. Sajikan dengan irisan lemon, bawang merah, dan daun ketumbar. Bisa juga ditemani naan, nasi basmati, atau sambal favoritmu.

Sedikit tips: tambahkan mentega cair di atas ayam saat proses pemanggangan untuk hasil akhir lebih juicy dan aroma yang lebih pekat.

Tandoori Chicken dan Masa Depan Kuliner Berbasis Rempah

Di tengah tren makanan instan dan delivery cepat, Tandoori Chicken adalah pengingat bahwa rasa terbaik datang dari proses. Marinasi panjang, rempah kompleks, dan teknik memanggang tradisional adalah bentuk cinta dalam dunia kuliner.

Tandoori Chicken juga membuktikan bahwa masakan etnik bisa mendunia tanpa kehilangan identitas. Lewat ayam berbumbu ini, dunia belajar mencintai rempah India. Bahkan, jadi jembatan diplomasi budaya—serius!

Untuk kamu yang sedang mencari makanan unik buat acara keluarga, menu cafe baru, atau sekadar inspirasi dapur akhir pekan—Tandoori Chicken adalah pilihan tepat. Aromanya kuat, rasanya berlapis, dan kisahnya dalam.

Dan siapa tahu? Mungkin dalam beberapa tahun ke depan, kita akan melihat Tandoori Chicken dengan sambal terasi jadi menu hits di restoran fusion Indonesia.

Penutup: Di Balik Asap dan Rasa, Ada Warisan yang Tak Tergantikan

Tandoori Chicken lebih dari sekadar ayam panggang. Ia adalah warisan, teknik, dan cerita. Dari dapur Amritsar ke restoran Jakarta, dari rempah ke bara, dari generasi ke generasi—masakan ini mengajak kita untuk menghargai rasa, menghormati proses, dan mencintai perbedaan.

Kalau kamu belum pernah coba, mungkin sekarang saatnya. Bukan cuma untuk lidahmu, tapi juga untuk pengalaman kulinermu yang lebih kaya.

Baca Juga Artikel dari: Clam Chowder: Sup Krim Kerang Lezat yang Menggoda Selera

Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Food

Author