JAKARTA, odishanewsinsight.com – Tempe orek bukan hanya makanan pelengkap di meja makan, tetapi juga cerminan kekayaan budaya kuliner Indonesia. Walaupun terlihat sederhana, olahan tempe ini mampu menyuguhkan rasa gurih, manis, dan pedas yang seimbang. Dalam artikel ini, saya akan mengajak Anda menyelami lebih dalam dunia tempe orek, mulai dari sejarah, bahan, cara memasak, hingga tips penyajian yang menggugah selera.
Sejarah dan Asal Usul Tempe Orek

Awalnya, tempe orek muncul dari ide masyarakat Jawa yang ingin memaksimalkan bahan makanan sederhana. Tempe yang diiris kecil-kecil kemudian dimasak dengan bumbu manis dan pedas, menjadi hidangan ekonomis yang tetap menggugah selera. Hingga kini, makanan ini tetap eksis karena rasanya yang khas dan harganya yang sangat terjangkau.
Selain itu, dalam masyarakat Jawa, tempe sering menjadi bagian dari nasi kucing di angkringan. Hal ini menunjukkan bahwa makanan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Komposisi dan Kandungan Gizi Tempe Orek
Secara umum, tempe orek terbuat dari tempe kedelai yang kaya akan protein nabati. Kedelai sendiri mengandung isoflavon yang baik untuk kesehatan jantung dan sistem hormon. Selain itu, bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kecap manis, dan daun salam juga menyumbang rasa serta manfaat tersendiri.
Tempe juga rendah lemak jenuh, sehingga cocok untuk semua kalangan, termasuk yang sedang menjalani pola makan sehat. Tidak hanya itu, kandungan serat dalam tempe membantu proses pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol jahat.
Jenis-Jenis Tempe yang Populer
Meskipun tempe orek terlihat sederhana, ternyata terdapat beberapa variasi yang bisa disesuaikan dengan selera:
-
Tempe Orek Basah: Biasanya lebih lembut dan berkuah sedikit. Cocok untuk anak-anak karena rasanya lebih ringan.
-
Tempe Orek Kering: Digoreng lebih garing dan tidak berkuah. Sering dijadikan bekal karena awet.
-
Tempe Orek Pedas Manis: Menggunakan tambahan cabai rawit. Varian ini cocok bagi penggemar makanan pedas.
Masing-masing jenis memiliki keunikan tersendiri. Maka dari itu, tidak mengherankan jika banyak orang menyukai berbagai varian tempe orek ini.
Bahan-Bahan Dasar yang Digunakan
Untuk membuat tempe orek yang nikmat, kita memerlukan bahan-bahan yang mudah didapatkan di pasar tradisional atau warung terdekat. Berikut bahan umumnya:
-
1 papan tempe ukuran sedang
-
3 siung bawang putih
-
4 siung bawang merah
-
2 lembar daun salam
-
2 cm lengkuas, geprek
-
3 sdm kecap manis
-
½ sdt garam
-
1 sdm gula merah
-
Minyak untuk menumis dan menggoreng
-
Air secukupnya
Sebagai tambahan, Anda juga dapat menambahkan cabai merah keriting untuk memberikan cita rasa pedas manis yang menggoda.
Cara Memasak Tempe yang Lezat
Langkah-langkah memasak tempe orek sangat mudah. Saya sendiri sering memasaknya saat sedang malas masak ribet tapi tetap ingin makan enak.
-
Potong dan goreng tempe: Potong tempe kecil-kecil sesuai selera, lalu goreng hingga matang namun tidak terlalu kering. Tiriskan.
-
Tumis bumbu: Haluskan bawang merah, bawang putih, dan cabai. Tumis dengan sedikit minyak hingga harum.
-
Masukkan daun salam dan lengkuas: Ini untuk menambah aroma khas.
-
Tambahkan air: Tuangkan sedikit air agar bumbu tidak gosong.
-
Beri kecap, garam, dan gula: Aduk rata dan koreksi rasa.
-
Masukkan tempe goreng: Aduk hingga bumbu meresap sempurna.
Setelah matang, tempe orek siap disajikan bersama nasi putih hangat. Hasilnya? Aromanya menggoda dan rasanya bikin ketagihan!
Tips Menyimpan Tempe Agar Tahan Lama
Meskipun tempe orek tergolong makanan rumahan, ada cara agar bisa tahan lebih lama tanpa kehilangan rasa. Salah satunya adalah dengan menggunakan sedikit minyak dan menggoreng tempe sampai agak kering. Setelah itu, simpan dalam wadah kedap udara.
Untuk versi orek kering, makanan ini bisa tahan hingga seminggu jika disimpan di suhu ruangan. Namun, jika ingin lebih awet, Anda bisa menyimpannya di kulkas dan menghangatkannya kembali sebelum makan.
Kombinasi Menu Pendamping
Tempe orek sangat fleksibel untuk dikombinasikan dengan menu lain. Berikut beberapa pilihan pendamping yang bisa memperkaya sajian Anda:
-
Sayur asem: Perpaduan rasa asam segar sangat cocok dengan tempe.
-
Sambal terasi: Bagi pencinta pedas, sambal terasi jadi teman setia.
-
Telur dadar atau telur balado: Tambahan protein hewani yang membuat makan jadi lengkap.
-
Lalapan segar: Seperti timun, daun kemangi, dan kol.
Dengan kombinasi tersebut, makan siang atau malam Anda akan terasa semakin istimewa meski tetap sederhana.
Tempe Orek dalam Kehidupan Sehari-Hari
Tidak dapat dimungkiri, tempe orek sering menjadi penyelamat saat isi dapur sedang minim. Murah, mudah, namun lezat. Banyak anak kos, termasuk saya dulu saat kuliah, menjadikan tempe sebagai menu wajib. Selain hemat, rasanya juga bikin betah makan berkali-kali.
Apalagi jika ditambah sambal dan kerupuk. Meskipun sederhana, kenikmatannya bisa menyaingi makanan mahal di restoran. Tak heran jika tempe menjadi favorit lintas generasi.
Inovasi Modern Tempe Orek
Saat ini, banyak restoran hingga katering sehat yang mulai mengangkat tempe orek sebagai menu utama. Bahkan, beberapa chef menciptakan versi vegan tempe yang dikombinasikan dengan quinoa atau salad.
Inovasi ini membuktikan bahwa makanan tradisional seperti tempe bisa naik kelas tanpa kehilangan identitasnya. Justru, inovasi tersebut memperkaya cita rasa sekaligus memperluas pasar kuliner Indonesia ke ranah internasional.
Alasan Tempe Orek Cocok untuk Segala Usia
Tempe orek disukai oleh semua kalangan karena teksturnya empuk dan rasanya tidak terlalu tajam. Selain itu, kandungan gizinya aman untuk anak-anak maupun orang tua.
Bagi anak-anak, tempe menjadi sumber protein nabati yang mudah dicerna. Sementara itu, untuk lansia, makanan ini membantu menjaga kesehatan jantung dan tulang. Tidak heran jika tempe direkomendasikan oleh banyak ahli gizi.
Dampak Positif Konsumsi Tempe Secara Rutin
Mengonsumsi tempe secara teratur membawa banyak manfaat. Salah satunya adalah menurunkan risiko penyakit jantung. Kedelai yang difermentasi juga baik untuk pencernaan karena mengandung probiotik alami.
Selain itu, tempe membantu mengontrol kadar gula darah dan cocok untuk penderita diabetes. Dengan mengolahnya menjadi tempe , kita tidak hanya mendapatkan cita rasa nikmat, tetapi juga manfaat kesehatan yang luar biasa.
Sebagai Warisan Kuliner Nusantara
Tempe orek bukan hanya sekadar lauk. Ia adalah warisan kuliner yang terus bertahan meskipun zaman berubah. Resep turun-temurun dari nenek hingga ke anak cucu menjadi bukti bahwa makanan ini memiliki nilai emosional tersendiri.
Banyak orang yang ketika mencicipi tempe langsung teringat suasana rumah dan masakan ibu. Oleh karena itu, melestarikan resep ini merupakan bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal bangsa Indonesia.
Makanan Sederhana yang Kaya Makna
Dari sekian banyak lauk khas Indonesia, tempe orek adalah salah satu yang paling fleksibel, sehat, dan penuh rasa. Ia bisa masuk ke semua meja makan, mulai dari warteg sederhana hingga restoran mewah dengan sentuhan modern.
Dengan bahan sederhana dan cara memasak yang mudah, tempe tetap mampu memikat hati siapa pun yang mencicipinya. Tidak hanya itu, nilai gizi yang tinggi dan harga yang terjangkau menjadikan makanan ini layak dilestarikan dan dikenalkan ke dunia.
Temukan informasi lengkapnya Tentang: Food
Baca Juga Artikel Berikut: Sayur Bayam: Sajian Sehat yang Simpel Tapi Kaya Manfaat
