Saya masih ingat betul momen ketika pertama kali berdiri di depan Victoria Falls. Suara gemuruh airnya terasa seperti guntur abadi. Uap air membentuk pelangi yang nyaris permanen, dan udara di sekeliling saya terasa hidup. Rasanya seperti melihat sesuatu yang tidak hanya megah, tapi juga suci.
Victoria Falls bukan sekadar air terjun. Ini adalah salah satu keajaiban alam paling luar biasa di planet ini. Dalam artikel ini, saya ingin berbagi cerita dan informasi lengkap tentang lokasi Victoria Falls, sejarah penemuannya, aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di sana, hingga tips penting kalau kamu ingin merencanakan perjalanan ke tempat ini suatu hari nanti.
Di Mana Lokasi Victoria Falls dan Mengapa Begitu Ikonik
Victoria Falls terletak di perbatasan antara Zimbabwe dan Zambia, tepatnya di Sungai Zambezi, sungai terbesar keempat di Afrika. Kota terdekat dari sisi Zimbabwe adalah Victoria Falls Town, sementara dari sisi Zambia adalah Livingstone.
Kalau kamu lihat peta Afrika bagian selatan, Victoria Falls berada di antara dua negara tersebut dan bisa diakses dari kedua sisi. Saya pribadi memulai perjalanan dari sisi Zimbabwe karena katanya view-nya lebih spektakuler—dan memang benar!
Apa yang membuat Victoria Falls begitu ikonik?
-
Panjangnya sekitar 1,7 kilometer dan tingginya mencapai 108 meter.
-
Volume air yang jatuh luar biasa deras, terutama saat musim hujan (Maret–Mei).
-
Dianggap sebagai air terjun terbesar di dunia berdasarkan kombinasi lebar dan tinggi.
-
Diakui sebagai UNESCO World Heritage Site sejak 1989.
Penduduk lokal menyebutnya Mosi-oa-Tunya, yang berarti “Asap yang Mengguntur”—dan jujur, saya rasa nama itu lebih cocok daripada “Victoria Falls”.
Sejarah Singkat Penemuan Victoria Falls oleh Penjelajah Barat
Meskipun sudah dikenal oleh masyarakat lokal selama berabad-abad, Victoria Falls “ditemukan” oleh dunia Barat pada tahun 1855 oleh penjelajah asal Skotlandia, David Livingstone. Ia adalah orang Eropa pertama yang menyaksikan keindahan air terjun ini secara langsung.
Livingstone begitu terpesona sampai ia menamai air terjun itu dengan nama Ratu Victoria, penguasa Inggris saat itu. Tapi yang menarik, dalam catatannya ia menulis bahwa pemandangan itu adalah “yang paling indah yang pernah dilihat oleh mata manusia.”
Meskipun penamaannya adalah warisan kolonial, saat ini banyak inisiatif lokal dan internasional yang juga mengangkat nama aslinya, Mosi-oa-Tunya, dalam berbagai kegiatan budaya dan pariwisata.
Saya sempat mengunjungi Livingstone Museum di Zambia, tempat yang menyimpan banyak dokumen dan catatan asli perjalanan Livingstone. Buat kamu yang suka sejarah, ini tempat yang wajib dikunjungi!
Victoria Falls Zimbabwe: Pesona Alam di Jantung Afrika
Dari sisi Zimbabwe, kamu bisa menikmati pemandangan Victoria Falls dari berbagai titik pandang yang sangat strategis. Taman Nasional Victoria Falls di sini sangat terawat dan aman untuk dikunjungi.
Beberapa spot yang saya datangi:
-
Main Falls: bagian paling besar dan dramatis.
-
Devil’s Cataract: sisi air terjun dengan arus terganas.
-
Rainbow Falls: tempat terbaik untuk melihat pelangi, terutama pagi hari.
-
Danger Point: titik pandang tanpa pagar pembatas, cocok buat yang berani dan ingin foto dramatis.
Salah satu pengalaman paling gila adalah berjalan di sepanjang jalur basah yang langsung menghadap air terjun. Meski pakai jas hujan, saya tetap basah kuyup—tapi rasanya segar dan menyenangkan!
Waktu terbaik datang dari sisi Zimbabwe adalah saat April sampai Juni, ketika debit air sedang tinggi dan semua viewpoint aktif. Tapi pastikan bawa pelindung kamera karena semprotan air bisa deras banget.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Victoria Falls, Zimbabwe
Ternyata, Victoria Falls bukan cuma soal lihat air terjun dari jauh. Di sekelilingnya, banyak banget aktivitas seru yang bisa kamu coba. Beberapa di antaranya benar-benar ekstrem!
1. White Water Rafting di Sungai Zambezi
Saya belum cukup nekat waktu itu, tapi teman saya ikut dan bilang arusnya luar biasa. Termasuk kategori Grade 5 alias salah satu yang tersulit di dunia.
2. Helikopter Ride
Ini adalah cara terbaik melihat keseluruhan air terjun dari atas. Saya nabung khusus untuk ini, dan nggak nyesel sama sekali! Pemandangannya… speechless.
3. Bungee Jumping di Jembatan Victoria Falls
Kalau kamu suka adrenalin, kamu bisa loncat dari jembatan yang menghubungkan Zimbabwe dan Zambia. Tingginya 111 meter. Gila sih.
4. Safari di Taman Nasional Zambezi
Nggak jauh dari air terjun, kamu bisa ikut safari dan lihat gajah, zebra, jerapah, sampai singa. Kombo yang pas setelah puas basah-basahan di air terjun. Tiketnya bisa kamu beli langsung di situs resmi Safari Bookings.
5. Sunset Cruise di Sungai Zambezi
Ini salah satu momen paling damai yang saya alami. Duduk di atas kapal, menikmati matahari tenggelam dengan latar suara alam dan minuman hangat. Sempurna.
Mengapa Victoria Falls Dijuluki Devil’s Pool?
Kalau kamu sering lihat foto orang berdiri tepat di tepi air terjun Victoria Falls, itu pasti di tempat bernama Devil’s Pool.
Devil’s Pool adalah kolam alami yang terbentuk di bagian atas air terjun dari sisi Zambia. Saat musim kemarau (biasanya Agustus sampai Desember), debit air menurun dan kolam ini bisa diakses oleh wisatawan.
Yang bikin seru: kamu bisa berenang tepat di ujung air terjun, hanya beberapa sentimeter dari tebing setinggi 100 meter! Tapi tenang, di sana ada pembatas alami berupa batu dan guide lokal yang selalu menjaga keamanan.
Saya nggak sempat ke sini karena waktu saya datang masih musim hujan, jadi kolamnya tertutup karena arus terlalu deras. Tapi ini ada di bucket list saya dan harus banget saya coba suatu hari nanti.
Tips Wisata ke Victoria Falls: Waktu Terbaik dan Hal yang Perlu Disiapkan
Kalau kamu berencana pergi ke Victoria Falls, ada beberapa tips yang saya pelajari dari pengalaman pribadi dan sharing dengan sesama teman travel:
Waktu terbaik:
-
Maret–Juni: Debit air tinggi, air terjun sangat megah.
-
Agustus–Desember: Debit lebih rendah, tapi cocok untuk Devil’s Pool dan aktivitas ekstrem.
-
Juli: Perpaduan terbaik antara debit yang masih tinggi dan cuaca bersahabat.
Hal yang perlu disiapkan:
-
Visa: Kamu butuh visa Zimbabwe atau Zambia. Ada juga KAZA Univisa yang berlaku di dua negara sekaligus.
-
Vaksinasi: Beberapa negara mensyaratkan vaksin yellow fever.
-
Pakaian: Bawa jas hujan tipis dan baju cepat kering.
-
Kamera anti air: Penting banget karena banyak spot yang basah.
-
Uang tunai: Di Zimbabwe, mata uang USD umum digunakan. ATM bisa langka.
-
Asuransi perjalanan: Sangat disarankan, terutama kalau kamu ikut aktivitas ekstrem.
Dan yang paling penting: buka hati dan biarkan dirimu takjub. Karena Victoria Falls bukan tempat biasa. Ini tempat yang bisa mengubah cara pandang kamu terhadap alam.
Kesimpulan: Victoria Falls, Keajaiban Alam yang Menghipnotis Dunia
Mengunjungi Victoria Falls adalah salah satu pengalaman paling berkesan dalam hidup saya. Bukan cuma karena ukuran dan kekuatan air terjunnya, tapi juga karena atmosfer magis yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Setiap detik di sana seperti mengingatkan saya bahwa alam punya kekuatan yang luar biasa, dan kita hanya tamu kecil yang seharusnya bersyukur bisa menyaksikannya.
Dari sisi sejarah, budaya lokal, hingga atraksi alamnya, Victoria Falls adalah destinasi komplet yang layak masuk daftar impian kamu. Kalau kamu suka petualangan, suka alam, dan ingin merasakan sesuatu yang benar-benar berbeda—datanglah ke sini.
Siapa tahu, begitu berdiri di hadapannya, kamu akan rasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan: kagum, terdiam, dan merasa kecil… tapi sangat hidup.
Mau liburan sekaligus mencari jajan tambahan? Saatnya kamu baca artikel berikut: Tempat Wisata Thailand Belanja Murah Paling Viral 2025!
