Tue. Jul 8th, 2025
Fruit Sando

Saya pertama kali lihat Fruit Sando di feed Instagram seorang teman yang lagi liburan ke Tokyo. Warnanya cantik banget—lapisan putih bersih, lalu potongan stroberi dan kiwi yang disusun rapi seperti pola mozaik. Saya langsung mikir: “Ini cake, ya?”

Ternyata, ini bukan cake. Ini roti lapis. Tapi bukan roti lapis biasa.

Fruit Sando (フルーツサンド / Furuutsu Sando) adalah versi Jepang dari sandwich buah. Kombinasi sederhana tapi jenius: roti tawar super lembut, krim kocok segar, dan buah-buahan manis. Tapi yang bikin beda adalah estetika penyusunannya: di Jepang, Fruit Sando dirancang supaya potongan buah membentuk pola yang satisfying banget begitu dipotong.

Dan sekarang, Fruit Sando gak cuma bisa ditemui di kombini Jepang atau kafe Kyoto. Di Indonesia pun, tren ini mulai naik—dari menu brunch di kafe Jakarta sampai jajanan kekinian ala rumahan di Instagram.

Asal Usul Fruit Sando: Dari Convenience Store ke Meja Kafe Parisan

Fruit Sando

Fruit Sando sebenarnya bukan hal baru di Jepang. Snack ini sudah eksis sejak era Showa (sekitar tahun 1920-an), saat toko roti mulai bereksperimen dengan isi manis, bukan hanya daging atau sayur.

Awalnya, sandwich ini dijual di kombini (convenience store) sebagai camilan siang hari. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir, Fruit Sando naik kasta berkat:

  • Estetika fotografi makanan ala Jepang

  • Kebangkitan tren washoku fusion

  • Naiknya popularitas dessert ringan dan sehat

Restoran dan toko roti artisan pun mulai membuat Fruit Sando dengan buah musiman berkualitas tinggi—seperti melon Shizuoka, peach Okayama, hingga anggur Shine Muscat.

Sekarang? Di Tokyo dan Kyoto, kamu bisa nemu Fruit Sando eksklusif yang dijual seharga 1.000–2.000 yen per potong (sekitar Rp 100–200 ribu!). Tapi… worth it. Karena selain enak, ini makanan yang literally bisa difoto dari segala sudut dan tetap cantik.

Apa Saja Isi Fruit Sando? Lebih dari Sekadar Stroberi

Meski buah yang paling sering digunakan adalah stroberi, variasi isi Fruit Sando sekarang makin banyak dan kreatif.

Buah Favorit untuk Fruit Sando:

  • Stroberi – ikonik dan mudah ditata

  • Kiwi – kontras warna yang bikin cantik

  • Jeruk mandarin – segar dan ringan

  • Anggur – terutama jenis seedless yang crunchy

  • Peach – manis, juicy, dan cocok dengan krim

  • Pisang – murah meriah dan lembut

  • Mangga – tropikal vibes ala Asia Tenggara

Krim: Rahasia yang Menentukan Kualitas

Krim yang digunakan bukan krim instan kalengan ya. Biasanya menggunakan:

  • Whipping cream segar + sedikit gula

  • Kadang dicampur mascarpone atau yogurt untuk rasa lebih “tangy”

  • Harus cukup kokoh untuk menahan buah, tapi tetap melt-in-your-mouth

Dan yang paling penting: roti-nya harus super lembut dan tanpa kulit. Orang Jepang biasanya pakai “shokupan” (roti susu Jepang yang lembut banget).

Bikin Fruit Sando Sendiri di Rumah? Gampang Banget! Ini Tips-nya

Kalau kamu pengin bikin Fruit Sando sendiri, ini resep dasar + tips agar hasilnya gak cuma enak tapi juga Instagram-worthy:

Bahan:

  • 4 lembar roti tawar putih (buang bagian pinggir)

  • 200 ml whipping cream (dinginkan dulu)

  • 1 sdm gula pasir (atau sesuai selera)

  • Buah pilihan (potong setebal 1–1.5 cm)

  • Plastik wrap

Langkah-langkah:

  1. Kocok whipping cream dan gula sampai kaku, simpan di kulkas.

  2. Tata krim di permukaan roti pertama, susun buah dengan komposisi yang cantik.

  3. Tambahkan krim lagi agar buah tertutup sempurna.

  4. Tutup dengan roti kedua, tekan perlahan.

  5. Bungkus sandwich dengan plastik wrap, simpan di kulkas ±30 menit.

  6. Potong sandwich secara diagonal atau persegi. Gunakan pisau tajam agar hasil potongan rapi.

Pro tip: Tempel sketsa tata letak buah di wrap bagian luar sebagai panduan potongan. Ini trik yang biasa dipakai oleh toko di Jepang agar isi sandwich-nya presisi!

Kenapa Fruit Sando Jadi Favorit di Era Instagram dan Brunch Budaya?

Fruit Sando bukan sekadar snack manis. Ini makanan yang mewakili banyak tren kuliner modern:

1. Estetika Visual

Tampilannya fotogenik, clean, warna-warni. Cocok banget buat konten food styling atau reels.

2. Ringan & Guilt-Free

Berbeda dengan dessert berat berlapis cream cheese dan caramel, Sando terasa lebih ringan. Pas buat kamu yang “pingin manis tapi gak pengin dosa”.

3. Menenangkan & Mindful

Makan Fruit Sando itu pengalaman yang tenang. Dari teksturnya yang lembut, rasa manis buah alami, sampai gigitan yang bikin “hmmm…”.

4. Fusion Asia-Jepang yang Mudah Diterima

Mirip seperti boba, sando adalah makanan Asia yang tampil modern dan mudah diterima di budaya mana pun.

Dan karena bahan-bahannya bisa disesuaikan, kamu bisa bikin Fruit Sando versi lokal: pakai nanas, salak, atau bahkan durian… (eh, berani coba?).

Penutup: Fruit Sando Adalah Bukti Bahwa Simpel Itu Indah (dan Enak Banget)

Di era kuliner yang makin kompleks dan ‘fusion banget’, Sando muncul sebagai napas segar. Ia sederhana, jujur, tapi dieksekusi dengan presisi dan estetika.

Kadang, hal paling menyenangkan di dunia ini adalah dua potong roti, krim, dan buah segar—disusun dengan hati-hati.

Apakah kamu sudah pernah coba Sando? Atau pengin bikin sendiri? Jangan lupa dokumentasikan, karena makanan ini bukan cuma untuk dimakan—tapi juga untuk dikenang.

Baca Juga Artikel dari: Pastel De Nata: Kelezatan Mini Menggoda!

Baca Juga Konten dengan artikel Terkait Tentang: Food

Author