Sat. Jul 19th, 2025
Lapis Surabaya: Sejarah dan Asal Usul Kue Legendaris

JAKARTA, odishanewsinsight.comLapis Surabaya merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang memiliki daya tarik luar biasa. Kue ini terkenal dengan teksturnya yang lembut, warnanya yang cantik, serta cita rasanya yang kaya. Tidak hanya populer di daerah asalnya, kue ini juga sudah tersebar ke berbagai penjuru Indonesia.

Selain itu, banyak orang menjadikan Food Lapis Surabaya sebagai simbol kemewahan dan keramahan. Biasanya, kue ini tersaji dalam berbagai momen istimewa seperti pernikahan, perayaan ulang tahun, atau sebagai oleh-oleh khas dari Jawa Timur.

Asal Usul dan Sejarah Lapis Surabaya

Lapis Surabaya: Sejarah dan Asal Usul Kue Legendaris

Awalnya, Lapis Surabaya dikenal dengan nama Spiku, yang merupakan serapan dari kata Belanda Spekkoek. Karena pengaruh kolonial Belanda cukup besar, beberapa resep mereka pun masuk ke dalam budaya kuliner lokal. Seiring waktu, masyarakat lokal mengadaptasi resep tersebut dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih khas Indonesia.

Meskipun terinspirasi dari kue Belanda, Lapis Surabaya berkembang menjadi lebih manis dan lembut. Di satu sisi, hal tersebut menunjukkan kemampuan luar biasa masyarakat Indonesia dalam memodifikasi dan menciptakan varian baru dari resep luar.

Ciri Khas Lapis Surabaya yang Tak Tertandingi

Setiap lapisan dari Lapis Surabaya menyajikan kenikmatan yang berbeda. Biasanya, kue ini terdiri dari tiga lapisan, yakni dua lapis kuning dan satu lapis cokelat. Ketiganya tersusun rapi dan direkatkan oleh selai nanas atau mentega cokelat.

Keunikan dari kue ini terletak pada metode pembuatannya yang tidak menggunakan bahan pengembang. Alih-alih menggunakan baking powder, para pembuatnya mengandalkan telur dalam jumlah besar untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan mengembang secara alami.

Bahan-Bahan Premium yang Digunakan

Salah satu alasan mengapa Lapis Surabaya terasa sangat lezat adalah penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi. Umumnya, pembuat kue menggunakan kuning telur dalam jumlah banyak, mentega asli (bukan margarin), dan gula halus berkualitas.

Lebih lanjut, beberapa pembuat Lapis Surabaya juga menambahkan vanila asli, cokelat bubuk murni, serta selai homemade untuk memberikan rasa yang maksimal. Oleh karena itu, tak heran jika harga Lapis Surabaya cenderung lebih mahal dibandingkan kue lainnya.

Teknik Membuat Lapis Surabaya yang Tidak Boleh Asal

Dalam proses pembuatannya, Lapis Surabaya memerlukan ketelitian dan kesabaran. Adonan harus dikocok dalam waktu tertentu hingga mengembang sempurna. Setelah itu, pembagian adonan harus dilakukan dengan teliti agar tiap lapisannya memiliki ketebalan yang sama.

Kemudian, tiap lapisan harus dipanggang satu per satu agar hasilnya benar-benar matang merata. Jika terburu-buru atau kurang teliti, tekstur kue bisa menjadi bantat atau kering.

Variasi Rasa dan Inovasi Kekinian

Kini, Lapis Surabaya tidak lagi hadir hanya dalam bentuk klasik. Banyak inovasi baru bermunculan, seperti Lapis Surabaya rasa keju, pandan, moka, hingga red velvet. Bahkan, beberapa toko kue menghadirkan versi mini atau kukis Lapis .

Walaupun begitu, rasa klasik tetap menjadi favorit di hati banyak orang. Kombinasi antara rasa manis lembut dan tekstur legit menjadikan Lapis Surabaya tak lekang oleh waktu.

Momen Spesial Bersama Lapis Surabaya

Banyak orang memilih Lapis Surabaya sebagai kue untuk merayakan hari istimewa. Misalnya saja, pada saat perayaan ulang tahun orang tua saya beberapa waktu lalu, kami sepakat memilih Lapis Surabaya sebagai kue utama. Alasannya, karena kue ini mampu menghadirkan nuansa klasik yang penuh kehangatan.

Selain itu, tamu-tamu yang hadir pun menyukai rasa kue tersebut. Mereka bahkan bertanya dari mana saya membeli kue tersebut karena teksturnya begitu lembut dan manisnya pas. Dari sana saya menyadari bahwa Lapis bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga pembawa kenangan.

Lapis Surabaya dan Budaya Jawa Timur

Di Jawa Timur, Lapis Surabaya sudah menjadi bagian dari tradisi. Hampir setiap toko oleh-oleh menyediakan kue ini dalam berbagai bentuk dan ukuran. Tidak hanya itu, beberapa toko bahkan menjadikannya sebagai produk unggulan yang dikirim hingga luar negeri.

Dengan kata lain, Lapis bukan hanya kue khas, melainkan juga identitas budaya yang memperkuat citra kuliner Indonesia di mata dunia.

Cara Menyimpan Lapis Surabaya Agar Awet

Jika Anda membeli Lapis Surabaya dalam jumlah banyak, tentu Anda ingin kue tersebut tetap segar. Untuk itu, simpanlah dalam wadah tertutup dan letakkan di lemari pendingin. Kue ini bisa tahan hingga seminggu jika disimpan dengan benar.

Namun demikian, Anda sebaiknya mengonsumsi kue ini dalam 3–5 hari agar teksturnya tetap lembut dan aromanya tetap harum. Apabila ingin menyajikannya kembali, cukup panaskan sebentar di suhu ruang atau microwave.

Resep Lapis Surabaya Rumahan

Berikut saya bagikan resep Lapis Surabaya yang bisa Anda coba di rumah:

Bahan:

  • 30 butir kuning telur

  • 300 gram gula halus

  • 300 gram mentega

  • 100 gram tepung terigu protein rendah

  • 1 sdm vanila

  • 2 sdm cokelat bubuk (untuk lapisan cokelat)

Langkah-langkah:

  1. Kocok mentega hingga lembut dan pucat. Sisihkan.

  2. Kocok kuning telur dan gula hingga mengembang dan berjejak.

  3. Campurkan tepung dan vanila ke dalam adonan telur. Aduk rata.

  4. Masukkan mentega sedikit demi sedikit. Aduk balik hingga rata.

  5. Bagi adonan menjadi dua bagian kuning dan satu bagian cokelat.

  6. Panggang tiap lapisan secara terpisah pada suhu 170°C selama 20 menit.

  7. Dinginkan, lalu susun dengan selai di antara lapisan.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda bisa merasakan sensasi membuat kue legendaris sendiri di rumah.

Tantangan dalam Membuat Lapis Surabaya

Meskipun tampak sederhana, membuat Lapis bukanlah hal mudah. Banyak orang gagal karena tekstur yang tidak mengembang sempurna atau kue yang terlalu berminyak.

Namun, dengan latihan dan konsistensi, Anda akan terbiasa dengan teknik yang tepat. Selain itu, penting untuk menggunakan bahan berkualitas agar hasil akhirnya memuaskan.

Kelezatan yang Membuat Kangen

Tak bisa disangkal bahwa Lapis Surabaya membawa sensasi nostalgia tersendiri. Bagi saya pribadi, kue ini mengingatkan akan masa kecil, ketika ibu sering membelinya untuk sajian sore bersama teh hangat.

Karena itulah, setiap kali mencicipi Lapis , saya seakan kembali ke masa lalu yang penuh keceriaan. Tidak hanya soal rasa, tetapi juga nilai emosional yang melekat pada kue ini begitu kuat.

Popularitas di Luar Negeri

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat dunia terhadap kuliner Indonesia, Lapis mulai dikenal di luar negeri. Bahkan, beberapa chef internasional menjadikan kue ini sebagai inspirasi dalam kreasi dessert mereka.

Tentu saja, hal ini membanggakan karena menunjukkan bahwa warisan kuliner lokal mampu bersaing di kancah global. Dengan demikian, kita memiliki tanggung jawab untuk terus melestarikannya.

Strategi Bisnis Lapis Surabaya di Era Digital

Kini, banyak pelaku UMKM menjual Lapis Surabaya secara online. Mereka memanfaatkan media sosial, marketplace, hingga website pribadi untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Strategi ini terbukti berhasil meningkatkan omzet penjualan secara signifikan.

Selain itu, beberapa produsen juga mulai berinovasi dari segi kemasan. Mereka menyajikan Lapis dalam box eksklusif agar menarik untuk hadiah atau hampers lebaran.

Kenapa Lapis Surabaya Disukai Semua Usia

Kombinasi antara kelembutan dan rasa manis yang tidak berlebihan menjadikan Lapis Surabaya cocok untuk segala usia. Baik anak-anak maupun orang tua dapat menikmatinya tanpa merasa enek.

Selain itu, teksturnya yang tidak terlalu padat juga membuat kue ini mudah dikunyah dan dicerna. Maka tak heran, Lapis sering hadir dalam berbagai acara keluarga maupun formal.

Harga yang Seimbang dengan Kualitas

Meskipun harga Lapis cenderung lebih tinggi dibandingkan kue biasa, hal ini sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Anda tidak hanya membeli kue, tetapi juga mendapatkan kenikmatan dan pengalaman rasa yang premium.

Apalagi jika Anda membelinya dari produsen ternama, Anda akan mendapatkan kualitas bahan yang lebih baik, tekstur yang pas, dan rasa yang konsisten.

Inspirasi Kuliner

Beberapa chef lokal mulai menjadikan Lapis Surabaya sebagai bahan dasar untuk kreasi baru. Misalnya, ada yang mengubahnya menjadi cake roll, tiramisu lapis, hingga es krim rasa Lapis .

Inovasi ini menunjukkan bahwa Lapis memiliki fleksibilitas tinggi. Meski tetap mempertahankan rasa klasik, ia juga bisa tampil modern dan kekinian.

Kue Legendaris Sepanjang Masa

Pada akhirnya, Lapis Surabaya bukan hanya sekadar kue. Ia adalah warisan budaya, simbol kenangan, dan representasi cinta dalam setiap lapisannya. Dari cara pembuatannya yang telaten hingga bahan berkualitas yang digunakan, semuanya menyatu menciptakan pengalaman kuliner yang tak tergantikan.

Maka dari itu, mari kita jaga dan lestarikan Lapis sebagai salah satu kebanggaan kuliner Indonesia. Siapa tahu, di masa depan, kue ini bisa menjadi ikon global yang mengharumkan nama negeri.
Baca Juga Artikel Berikut: Chiffon Cake: Kelembutan di Setiap Gigitan yang Tak Tergantikan

Author

By Paulin