Mon. Jul 14th, 2025
Cheong Fun: Sejarah dan Perkembangannya di Asia Tenggara

JAKARTA, odishanewsinsight.com – Cheong Fun bukan sekadar makanan biasa. Bagi saya pribadi, ia adalah sajian nostalgia yang membawa kenangan masa kecil, sekaligus hidangan modern yang tetap memikat lidah masa kini. Dalam artikel ini, saya akan mengajak Anda mengenal lebih dekat Cheong Fun, dari asal-usul hingga cara menikmatinya yang bikin ketagihan.

Sejarah Panjang di Balik Cheong Fun

Cheong Fun: Sejarah dan Perkembangannya di Asia Tenggara

Awalnya, Cheong Fun berasal dari Tiongkok bagian selatan, khususnya dari provinsi Guangdong. Di sana, makanan ini sudah populer sejak zaman Dinasti Qing. Nama Food Cheong Fun sendiri berasal dari bahasa Kanton yang berarti “bubur mie usus”, merujuk pada bentuknya yang memanjang dan menggulung seperti usus. Meski terdengar aneh bagi sebagian orang, kelezatannya sama sekali tak bisa diragukan.

Tak hanya di Tiongkok, Cheong Fun juga telah menyebar ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, bahkan Indonesia. Di tiap tempat, Cheong Fun mengalami adaptasi rasa yang menarik dan tetap mempertahankan ciri khas dasarnya. Oleh karena itu, makanan ini menjadi salah satu ikon dim sum yang paling digemari hingga sekarang.

Komposisi Dasar yang Membuatnya Istimewa

Untuk membuat Cheong Fun, bahan utamanya adalah campuran tepung beras, tepung tapioka, dan air. Ketiganya dicampur hingga membentuk adonan encer yang kemudian dikukus tipis di atas loyang panas. Setelah itu, lembaran yang sudah matang digulung bersama isian sesuai selera.

Biasanya, isian Cheong Fun terdiri dari udang, daging ayam cincang, atau potongan char siu (babi merah panggang). Akan tetapi, seiring waktu, muncul pula varian vegetarian seperti jamur shitake dan sayuran cincang. Selain itu, sausnya pun turut memberikan pengaruh besar terhadap cita rasa—campuran kecap asin, minyak wijen, dan bawang putih goreng.

Proses Pembuatan yang Penuh Ketelatenan

Membuat Cheong Fun memang butuh keterampilan. Saya pernah mencoba membuatnya di rumah dan ternyata, prosesnya jauh lebih sulit dari yang saya kira. Pertama-tama, adonan harus dituangkan tipis merata. Kemudian, pengukusan harus pas agar teksturnya lembut namun tetap elastis. Terakhir, menggulungnya juga memerlukan ketelitian agar tidak robek.

Namun, meskipun cukup rumit, membuat CheongFun di rumah bisa menjadi pengalaman kuliner yang menyenangkan. Bahkan, bagi pecinta masak, tantangan ini justru menambah nilai plus. Tidak heran jika beberapa restoran memilih menyajikan CheongFun buatan tangan untuk menjaga keaslian dan kualitas.

Varian Rasa yang Menggoda Selera

Setiap daerah memiliki versi Cheong Fun-nya sendiri. Di Hong Kong, misalnya, Cheong Fun biasa disajikan dengan saus manis, wijen, dan saus cabai. Sedangkan di Malaysia, Anda akan menemukan Penang-style Chee CheongFun yang menggunakan saus udang fermentasi (har ko).

Menariknya, kini muncul varian kekinian seperti CheongFun dengan keju mozzarella, CheongFun telur asin, hingga versi fusion yang diisi dengan daging wagyu atau salmon asap. Meskipun tak tradisional, kombinasi ini membuktikan bahwa CheongFun bisa beradaptasi tanpa kehilangan jati dirinya.

Cara Menikmati Cheong Fun yang Paling Nikmat

Setiap orang memiliki cara sendiri dalam menikmati Cheong Fun. Saya pribadi menyukainya ketika masih hangat, langsung dari kukusan, dengan saus kecap manis dan sedikit minyak wijen. Beberapa teman saya justru menyarankan untuk menambahkan sambal pedas agar rasanya lebih “nendang”.

Karena teksturnya lembut dan licin, CheongFun sering menjadi pilihan utama saat sarapan atau brunch. Selain itu, makanan ini juga cocok disantap bersama teh panas, terutama teh oolong atau pu-erh, untuk menetralisir rasa gurih dan berminyak. Tak heran jika restoran dim sum selalu menyajikannya sebagai menu pembuka.

Nutrisi dalam Sepiring Cheong Fun

Walau terlihat ringan, Cheong Fun memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk memulai hari. Kandungan karbohidrat dari tepung beras memberi energi, sedangkan isiannya seperti udang dan ayam menyediakan protein. Tentu saja, jika Anda ingin lebih sehat, Anda bisa memilih isian sayuran atau jamur sebagai alternatif.

Namun, Anda tetap harus memperhatikan sausnya. Karena mengandung kecap asin, kandungan natrium bisa menjadi cukup tinggi. Maka dari itu, sebaiknya jangan berlebihan dalam mengonsumsinya, terutama jika Anda memiliki tekanan darah tinggi. Kuncinya adalah keseimbangan.

Cheong Fun di Indonesia: Cita Rasa yang Mendunia

Di Indonesia, Cheong Fun mulai dikenal lebih luas terutama melalui restoran dim sum dan Chinese food. Bahkan, banyak pedagang kaki lima mulai menjual CheongFun dengan harga terjangkau. Saya sempat mencoba versi kaki lima di daerah Glodok, Jakarta. Rasanya luar biasa lezat meskipun tampilannya sederhana.

Yang menarik, di beberapa kota besar, CheongFun juga dijual dalam bentuk frozen. Ini memudahkan orang yang ingin menyantap CheongFun di rumah tanpa harus repot membuatnya dari awal. Cukup kukus selama beberapa menit dan tambahkan saus kesukaan Anda.

Tips Memilih Cheong Fun yang Berkualitas

Agar tak kecewa, Anda perlu tahu cara memilih CheongFun yang enak. Pertama, lihat teksturnya. CheongFun yang baik harus tampak licin, tidak pecah, dan menggulung dengan rapi. Kedua, cium aromanya. Jika berbau tengik atau asam, sebaiknya hindari.

Selanjutnya, perhatikan isiannya. Gunakan bahan segar seperti udang yang kenyal, ayam yang empuk, dan sayuran yang tidak layu. Terakhir, jangan lupa mencicipi sausnya. Saus yang pas akan menyeimbangkan rasa gurih dan manis tanpa terlalu mendominasi.

Cheong Fun: Antara Tradisi dan Inovasi

Seiring waktu, Cheong Fun terus berevolusi. Beberapa chef ternama bahkan menghadirkan versi eksklusif CheongFun dengan plating mewah di restoran fine dining. Namun demikian, nilai tradisionalnya tidak pernah hilang. Justru, semakin banyak orang yang menghargai keunikan dan kesederhanaan sajian ini.

Dengan berbagai inovasi yang ada, CheongFun menjadi simbol kuliner yang fleksibel—bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, dari pecinta dim sum klasik hingga penikmat fusion food modern. Hal ini menunjukkan bahwa makanan tradisional pun bisa tetap relevan di era kekinian.

Pengalaman Pribadi Saya dengan Cheong Fun

Salah satu pengalaman tak terlupakan saya dengan Cheong Fun terjadi saat berlibur ke Penang. Saat itu, saya mencicipi CheongFun dari sebuah gerobak tua yang terparkir di dekat kuil. Meski tampilannya sangat sederhana, rasanya benar-benar luar biasa. Sausnya kental, aromanya menggoda, dan teksturnya sempurna. Sejak saat itu, saya selalu mencari CheongFun setiap kali bepergian ke kota-kota baru.

Pengalaman ini mengajarkan saya satu hal penting—kadang, kelezatan tak selalu datang dari restoran mewah, tetapi dari tangan-tangan sederhana yang penuh dedikasi. Dan Cheong Fun adalah contoh nyata dari filosofi tersebut.

Mengapa Cheong Fun Layak Dicoba

Apabila Anda belum pernah mencicipi Cheong Fun, saya sangat menyarankan untuk mencobanya. Tidak hanya karena rasanya yang enak, tetapi juga karena pengalaman kuliner yang ditawarkannya. CheongFun mengajak Anda untuk menyelami budaya Kanton sekaligus mengeksplorasi kreativitas dalam kuliner.

Bahkan jika Anda bukan penggemar makanan Asia, CheongFun memiliki cita rasa yang netral dan ramah di lidah. Karena itu, makanan ini bisa menjadi jembatan penghubung antara berbagai selera, baik lokal maupun global.

Cheong Fun, Simbol Rasa yang Tak Pernah Pudar

Sebagai penutup, saya ingin menekankan bahwa Cheong Fun bukan hanya sekadar makanan. Ia adalah representasi budaya, kerja keras, dan inovasi. Dari dapur tradisional di Guangzhou hingga gerai modern di pusat perbelanjaan, CheongFun tetap mempertahankan pesonanya.

Meskipun banyak tren kuliner datang silih berganti, CheongFun tetap berdiri kokoh sebagai pilihan utama bagi pecinta makanan Asia. Jadi, jika Anda mencari pengalaman kuliner yang kaya rasa dan sejarah, CheongFun adalah jawabannya.
Baca Juga Artikel Berikut: Dice Cake: Dessert Imut Berbentuk Dadu yang Bikin Lumer

Author