Tue. May 13th, 2025
Gym Membership di Jakarta

Aku masih ingat banget momen ketika akhirnya aku bilang, “Udah cukup! Gue harus mulai hidup sehat.” Waktu itu, berat badan mulai naik, energi ngedrop, dan kerjaan makin stres. Jakarta itu keras, bro! Macet, deadline, junk food di mana-mana. Akhirnya aku mutusin buat daftar membership gym di Jakarta. Tapi… ternyata nyari gym yang cocok itu nggak semudah nyari kopi susu di SCBD.

Setelah survei sana-sini, tanya temen, coba trial di beberapa tempat, akhirnya aku paham: memilih gym bukan cuma soal lokasi. Tapi juga vibe, fasilitas, dan yang paling penting—apakah bikin lo pengen balik lagi besoknya?

Faktor Penting Sebelum Pilih Gym: Jangan Cuma Karena Diskon!

Gym Membership di Jakarta

Oke, aku akui, dulu aku pernah daftar gym cuma gara-gara promonya “50% off seumur hidup” (iya, ternyata cuma buat biaya bulan pertama). Dan hasilnya? Cuma semangat 2 minggu doang. Abis itu, ogah ke sana karena ngerasa nggak cocok.

Setelah belajar dari kesalahan itu, aku mulai bikin list faktor penting sebelum daftar:

  • Lokasi strategis: idealnya dekat rumah atau kantor. Kalau harus muter jauh, pasti males.

  • Jam operasional: aku suka gym yang buka subuh atau 24 jam.

  • Fasilitas lengkap: ada treadmill, barbell, squat rack, kelas grup, bahkan shower bersih.

  • Keramaian: gym terlalu penuh bisa bikin frustasi. Aku suka yang lebih santai, tapi tetap hidup.

  • Pelatih dan staff: ramah, profesional, dan nggak bikin minder.

  • Trial class atau daily pass: wajib coba dulu sebelum commit.

Ini kayak relationship juga sih, jangan langsung serius sebelum kenalan.

7 Gym Favorit di Jakarta yang Wajib Masuk Radar Kamu

Nah, ini dia bagian serunya. Aku bakal share beberapa gym di Jakarta yang pernah aku coba, atau temenku rekomendasiin. Ini versi jujur dan bukan endorse ya.

1. Fitness First Indonesia

Lokasi: banyak cabang—dari Grand Indonesia sampai Lotte Shopping Avenue.
Fasilitas: super lengkap, area weight lifting luas, shower bersih, ada sauna.
Plus: kelasnya variatif banget—Zumba, HIIT, Les Mills, dan yoga.
Minus: agak mahal untuk entry-level, tapi worth it kalau sering dipakai.

Aku pernah gabung cabang di Pacific Place. Vibenya keren, dan alatnya top. Tapi kalau lo cuma bisa datang seminggu sekali, agak sayang sih.

2. Celebrity Fitness

Lokasi: mall-mall besar kayak FX Sudirman, Kota Kasablanka, dan PIM.
Fasilitas: alat banyak, design nyentrik dan modern.
Plus: cocok buat kamu yang suka suasana rame dan musik keras.
Minus: kadang waiting list buat alat, apalagi di jam pulang kantor.

Mereka punya pelatih-pelatih yang seru banget. Dan buat kamu yang suka suasana lebih “party”, tempat ini cocok banget!

3. R Fitness

Lokasi: Menara Rajawali Kuningan.
Fasilitas: lebih eksklusif, alat high-end, ada kolam renang!
Plus: suasana tenang, cocok buat profesional yang cari fokus.
Minus: lebih pricey, tapi setara fasilitasnya.

Ini gym favorit temen kantorku. Katanya nyaman banget buat cardio sambil lihat city view.

4. 20FIT Studio

Lokasi: banyak di kawasan perkantoran (Sudirman, Senopati, dll)
Fasilitas: berbasis EMS (Electro Muscle Stimulation), latihan singkat tapi intens.
Plus: cukup 20 menit per sesi, cocok buat yang sibuk.
Minus: latihan personal, jadi agak mahal dan nggak bisa rame-rame.

Aku pernah coba dan literally keringetan cuma 15 menit. Cocok buat yang benci olahraga lama.

5. ReFIT Indonesia

Lokasi: tersebar di area suburban kayak Kalideres, Bintaro, Cibubur.
Fasilitas: lengkap dan affordable.
Plus: harga terjangkau, ideal buat pemula.
Minus: bisa cukup ramai saat jam sore.

Ini solusi pas banget buat kamu yang mau gym low budget tapi tetap nyaman.

6. The FIT Company (Sana Studio, Fitstop, dan DailyBox Gym)

Lokasi: SCBD, Kemang, Senopati.
Fasilitas: fokus ke lifestyle—ada juga coworking space dan healthy food.
Plus: bisa gym, kerja, dan makan sehat di satu tempat.
Minus: belum terlalu banyak cabang.

Konsep hybrid kayak gini menurutku masa depan industri fitness. Multitasking banget!

7. Gold’s Gym Indonesia

Lokasi: Central Park, Kelapa Gading, dan lebih banyak lagi.
Fasilitas: terkenal dengan free weights zone dan strength training.
Plus: gym klasik untuk kamu yang fokus angkat beban.
Minus: bisa intimidating buat pemula, karena banyak “sultan otot”.

Aku suka banget Gold’s Gym buat deadlift. Alat lengkap dan ada trainer yang beneran ngerti teknik.

Membership Plan: Jangan Asal Pilih!

Kebanyakan gym punya beberapa pilihan:

  • Daily pass: ideal buat coba dulu, harga mulai Rp75.000–150.000.

  • Bulanan: biasanya Rp300.000–Rp1.000.000 tergantung tempat.

  • Tahunan: lebih murah kalau kamu komit jangka panjang.

  • Corporate membership: potongan harga kalau dari kantor. TANYA, kadang nggak diumumin!

Aku pernah salah pilih plan tahunan tapi ternyata nggak cocok sama gymnya. Akhirnya sayang banget karena nggak terpakai. Jadi saran aku: COBA DULU sebelum daftar panjang.

Kelas Favorit di Gym: Lebih Seru, Lebih Konsisten

Kalau kamu tipe yang bosenan, coba kelas-kelas grup. Ini beberapa yang aku suka banget:

  • Zumba: cardio sambil joget. Seru!

  • Body Combat: nendang imajinasi stress lo.

  • Yoga: buat stretching dan mindfulness.

  • HIIT: latihan intens, cocok buat fat burning.

  • Spinning: gowes di tempat tapi serasa balapan.

Beberapa gym bahkan punya virtual classes yang bisa kamu akses lewat aplikasi. Cocok banget kalau lagi males keluar rumah.

Tips Bertahan di Dunia Gym

Setelah bertahun-tahun langganan gym, ini tips dari aku supaya kamu nggak jadi member musiman:

  1. Cari partner latihan – biar saling ngingetin.

  2. Pasang target kecil, realistis – misalnya turun 1 kg sebulan.

  3. Foto progres kamu – motivasi terbaik itu dari diri sendiri.

  4. Pakai outfit yang nyaman dan bikin percaya diri.

  5. Jangan langsung overtraining – pelan tapi konsisten.

  6. Download playlist olahraga favorit – energi bakal naik drastis!

Dan jangan lupa: merayakan progres kecil jauh lebih penting daripada memaksa sempurna.

Gym vs Home Workout: Kapan Harus Pilih Gym?

Banyak orang nanya, “Kenapa harus ke gym sih? Kan bisa olahraga di rumah.” Betul, bisa. Tapi buat aku, suasana gym itu penting banget.

  • Di rumah, gangguannya banyak. Di gym, fokus total.

  • Di gym, kamu bisa pakai alat yang lengkap.

  • Ada pelatih dan komunitas yang saling support.

Tapi tentu semua balik ke gaya hidup. Kalau kamu nyaman olahraga di rumah, good for you! Tapi buatku, gym itu semacam “ritual” supaya tubuh dan mentalku tetap waras di tengah rutinitas Jakarta yang melelahkan.

Hal-Hal Tak Terduga yang Aku Pelajari Setelah Join Gym

Setelah lama berkecimpung di dunia gym Jakarta, aku jadi belajar banyak hal:

  • Body positivity itu penting. Setiap orang punya perjalanan sendiri.

  • Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain di gym. Fokus ke versi terbaikmu.

  • Olahraga bukan hukuman. Itu bentuk cinta ke tubuh sendiri.

  • Konsistensi > motivasi. Karena motivasi bisa naik-turun, tapi disiplin yang bertahan.

Dan yang paling penting: nggak ada kata terlambat buat mulai hidup sehat.

Kesimpulan: Pilih Gym yang Cocok Buatmu, Bukan Buat Tren

Dengan begitu banyak pilihan gym membership Jakarta, kamu harus tahu apa yang kamu butuhkan. Jangan kejebak promo atau tren Instagram. Pilih yang bikin kamu nyaman, konsisten, dan merasa lebih baik setiap habis sesi latihan.

Entah kamu anak Senopati, karyawan Sudirman, mama muda di Bintaro, atau freelancer di Kemang, pasti ada gym yang cocok buat kamu. Yang penting, ambil langkah pertama. Karena kadang hal paling susah bukan push-up atau squat, tapi buka pintu gym itu untuk pertama kalinya.

Let’s get fit, Jakarta!

Yang lagi viral: Pastry Cafe Aesthetic: Tempat Nongkrong dan Foto

Author