Jakarta, odishanewsinsight.com – Jadi ceritanya, saya lagi scrolling TikTok malam-malam, perut udah kenyang, tapi kok ya mendadak lapar lagi. Penyebabnya? Video 30 detik dari akun kuliner Korea yang ngeblowtorch mozzarella tebal di atas burger.
Api menyala, keju meleleh pelan, lalu… bubbly, gosong dikit di pinggir, dan… wush! — orang di video menarik lelehan kejunya sampai membentuk cheese pull sepanjang hampir satu meter. Saya auto like, save, dan 10 menit kemudian udah di dapur cari-cari keju di kulkas.
Fenomena Mozarella Blowtorch bukan cuma soal rasa. Ini tentang showmanship dalam makanan — visual yang memanjakan mata, aroma keju yang menguar begitu disundut api, dan pengalaman makan yang jauh dari kata “biasa aja”.
Buat yang belum familiar: blowtorch itu alat semacam las api kecil yang biasanya dipakai buat caramelize permukaan crème brûlée. Tapi belakangan, alat ini lagi naik daun untuk menyulap keju mozzarella jadi melted masterpiece dalam berbagai makanan.
Sejarah Mozarella Blowtorch: Dari Dapur Profesional ke Jajanan Jalanan
Siapa sangka, teknik flamboyan ini ternyata lahir dari dapur-dapur fine dining. Blowtorch awalnya digunakan untuk sentuhan akhir yang presisi — mempermanis plating dengan gosong tipis, memberikan rasa smokey pada protein, atau membakar topping tanpa merusak tekstur bawahnya.
Tapi begitu cheese culture makin ngehits di Asia — khususnya di Korea, Jepang, dan Indonesia — muncullah ide nakal: “Gimana kalau kejunya yang dibakar?”
Salah satu pionirnya adalah street food di Hongdae, Korea Selatan. Mereka menyajikan mozza stick panggang langsung, bukan digoreng seperti biasa. Hasilnya? Renyah di luar, chewy di dalam, dan melty cheese explosion saat digigit.
Tren ini cepat menyebar, terutama di kafe-kafe Instagrammable Jakarta, Bandung, hingga Bali. Di salah satu booth di Surabaya misalnya, pembeli bisa request level gosong keju sesuai selera. Bahkan, mereka kasih opsi “cheese lava” — di mana keju dibakar sampai semi cair dan dituang langsung ke atas mie goreng pedas. Kacau? Iya. Tapi laris banget.
Kenapa Mozarella Blowtorch Bisa Viral? Ini Jawaban Seriusnya
1. Visual yang Bikin Clickbait
Blowtorch itu dramatis. Api menyala, keju meletup, meleleh pelan. Dalam dunia media sosial yang serba visual, ini jelas “emas”. Apalagi kalau ditambah cheese pull — kombinasi yang bikin orang penasaran sekaligus ngiler.
Banyak food creator menjadikan momen ini sebagai hero shot dalam konten mereka. Bahkan ada tren slow motion saat keju mulai terbakar ujungnya. Estetik sekaligus satisfying.
2. Aroma & Rasa yang Autentik
Berbeda dengan keju panggang oven atau microwave, blowtorch memberikan sentuhan aroma charred yang khas — mirip efek barbeque. Lapisan atas mozzarella jadi sedikit caramelized, menciptakan rasa gurih-manis yang sulit dijelaskan tapi nagih.
Aromanya? Campuran antara keju, asap ringan, dan panggangan. Ini seperti s’mores versi keju — dan jujur, saya lebih pilih ini dibanding marshmallow.
3. Sensasi Eksklusif dan “Bukan Makanan Rumahan Biasa”
Walaupun blowtorch udah banyak dijual di e-commerce, nggak semua orang pede mainan api di dapur. Jadinya, makanan dengan teknik ini terasa lebih spesial dan “berkelas”.
Entah itu burger, hotdog, rice bowl, atau bahkan sushi, versi mozzarella blowtorch selalu punya wow factor tambahan yang bikin harga naik dan konsumen tetap antre.
Mozarella Blowtorch dalam Berbagai Hidangan: Lebih dari Sekadar Topping
Oke, kita tahu mozzarella bisa dibakar dan itu keren. Tapi seberapa fleksibel sih dia dalam makanan sehari-hari?
Burger & Sandwich
Blowtorch mozzarella di atas patty daging medium rare? Dijamin auto dapet komentar “ini burger bukan sembarang burger”.
Di Bandung, ada kedai burger yang khusus menawarkan opsi blowtorch dengan keju mozzarella lokal. Mereka bahkan menambahkan taburan rosemary biar aromanya makin naik. Daging juicy, keju leleh, dan bun lembut? Heaven.
Mie Pedas & Rice Bowl
Salah satu favorit saya adalah mie pedas level 10 dengan topping mozzarella blowtorch. Diaduk bareng cabai dan daun bawang, keju justru menetralkan rasa pedas tanpa menghilangkan sensasi.
Kalau rice bowl, biasanya keju dibakar di atas chicken karaage atau beef yakiniku. Ada sensasi creamy, gurih, dan sedikit crunchy yang nggak bisa kamu dapat dari keju biasa.
Sushi & Fusion Food
Sushi blowtorch, terutama varian aburi mozzarella salmon roll, jadi hit besar di resto Jepang fusion. Rasa smokey dari keju berpadu dengan nasi dan ikan segar? Unik, dan surprisingly cocok.
Bahkan pizza kini makin banyak yang pakai finishing blowtorch untuk menciptakan efek gosong alami tanpa harus oven suhu tinggi.
Tips & Trik: Mau Coba Mozarella Blowtorch Sendiri di Rumah? Bisa Banget!
Untuk kamu yang penasaran dan mau eksperimen di dapur sendiri, berikut beberapa tips dari para foodie veteran (termasuk saya yang sudah lima kali hampir ngebakar tirai dapur
1. Pilih Mozzarella yang Pas
Gunakan mozzarella low moisture block, bukan versi parut atau shredded kemasan. Jenis ini lebih padat, mudah dibentuk, dan hasil lelehannya lebih seksi.
2. Pakai Blowtorch Kecil
Blowtorch dapur ukuran kecil (sering disebut torch gun) cukup aman digunakan. Jangan gunakan torch untuk industri las ya. Bahaya, serius.
3. Teknik: Jarak dan Sudut
Pegang blowtorch dengan jarak sekitar 10–15 cm dari keju. Arahkan api secara circular atau bolak-balik agar tidak terlalu fokus di satu titik. Hindari membakar terlalu lama di tengah.
4. Gunakan Alat Penyangga Anti Panas
Pastikan piring atau talenan berbahan keramik, stainless, atau cast iron. Jangan bakar langsung di atas plastik atau piring melamin. Saya pernah—hasilnya? Kejunya sih oke, tapi piring meleleh. Hahaha.
5. Berlatih Dulu
Coba dulu di potongan kecil keju. Kalau udah pede, baru coba di atas hidangan lengkap.
Epilog: Mozarella Blowtorch, Tren Makanan yang Gak Cuma Viral, Tapi Juga Layak Dicoba
Mozarella Blowtorch bukan cuma “trik Instagramable”, tapi simbol bagaimana makanan bisa berevolusi — bukan hanya dari segi rasa, tapi juga pengalaman dan emosi yang ditawarkan.
Lewat api, lelehan, dan sensasi visual, kita disuguhi sebuah drama kuliner yang menyenangkan. Dan buat saya pribadi? Ini adalah pengingat bahwa kadang, kelezatan datang dari keberanian untuk sedikit bermain dengan api.
Jadi, kalau kamu penggemar keju, suka eksplorasi makanan, dan gak takut sedikit kobaran, coba deh Mozarella Blowtorch. Siapa tahu, ini jadi favorit barumu.
Baca Juga Artikel dari: Dondurma: Es Krim Elastis Asal Turki yang Bikin Penasaran
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Food