Tue. Jul 8th, 2025
Neapolitan Pizza

Jakarta, odishanewsinsight.com – Di sebuah sudut kota Napoli, Italia Selatan, asap tipis keluar dari oven kayu berusia puluhan tahun. Seorang pizzaiolo (pembuat pizza) dengan tangan terampil memutar adonan tipis seperti kain sutra, menambahkan saus tomat San Marzano, mozzarella di bufala, dan daun basil segar—lalu memasukkannya ke dalam oven panas 450°C.

90 detik kemudian, keluar mahakarya: Neapolitan Pizza.

Bagi warga Napoli, pizza bukan sekadar makanan cepat saji. Ia adalah identitas budaya, kebanggaan kuliner, dan mungkin satu-satunya makanan yang bisa menyatukan tua-muda, kaya-miskin, penduduk lokal dan turis. Tak heran, pada tahun 2017, seni pembuatan Neapolitan pizza diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda.

Apa Itu Neapolitan Pizza? Ini Bukan Pizza Biasa

Neapolitan Pizza

Di era pizza ber-topping nanas dan crust isi keju, Neapolitan Pizza tetap setia pada akarnya. Cita rasanya sederhana, tampilannya bersahaja, tapi teknik dan filosofinya mendalam.

Ciri Khas Neapolitan Pizza:

  • Adonan tipis dan elastis, dibuat dari tepung tinggi protein, ragi, air, dan garam—tanpa tambahan gula atau minyak.

  • Pinggiran (cornicione) mengembang dan berongga karena panas ekstrem oven kayu.

  • Saus tomat segar dari varietas San Marzano.

  • Mozzarella di bufala atau fior di latte (bukan keju olahan).

  • Basil segar dan minyak zaitun extra virgin.

Banyak yang bilang: “Simpel banget.” Tapi justru di sanalah keindahannya. Neapolitan Pizza adalah contoh sempurna bahwa less is more—asal tekniknya benar.

Sejarah Neapolitan Pizza: Dari Makanan Rakyat ke Bintang Dunia

Awal Mula

Pizza seperti yang kita kenal hari ini berakar dari abad ke-18, saat rakyat miskin Napoli mulai menambahkan tomat ke atas roti pipih sebagai cara murah menambah rasa. Versi paling ikonik, Pizza Margherita, tercipta pada 1889 saat Ratu Margherita dari Italia mengunjungi Napoli. Untuk menghormatinya, pizzaiolo Raffaele Esposito menciptakan pizza dengan warna bendera Italia: tomat merah, keju putih, dan basil hijau.

Evolusi Global

Dari Napoli, pizza menyebar ke seluruh Italia, lalu dibawa para imigran ke New York, São Paulo, dan Tokyo. Tapi versi Neapolitan tetap punya tempat istimewa. Ia tidak dibanjiri topping, tidak keras seperti cracker, tidak penuh saus creamy. Ia lembut, kenyal, hangat—seperti pelukan dari Italia Selatan.

Kenapa Neapolitan Pizza Begitu Sulit Ditiru?

Banyak restoran di luar Italia mengklaim menyajikan “Neapolitan Pizza”. Tapi kenyataannya, membuat yang otentik bukan perkara mudah. Ada standar ketat dari organisasi resmi seperti Associazione Verace Pizza Napoletana (AVPN).

Beberapa Aturan AVPN:

  • Diameter pizza maksimal 35 cm.

  • Waktu masak: 90 detik dalam oven kayu bersuhu 430–480°C.

  • Adonan harus difermentasi minimal 8 jam.

  • Bahan wajib berasal dari daerah tertentu di Italia (seperti tepung Caputo, tomat San Marzano, dan mozzarella Campania).

Karena itu, banyak restoran top dunia sampai mengirim pizzaiolo-nya ke Napoli untuk belajar langsung dari para maestro pizza. Bahkan di Jepang dan Amerika Serikat, sudah banyak pizzaiolo yang punya sertifikasi resmi AVPN.

Neapolitan Pizza di Indonesia: Apa Ada?

Neapolitan Pizza

Jawabannya: ADA, dan makin banyak!

Dalam lima tahun terakhir, tren artisan pizza di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya mulai tumbuh. Restoran seperti Pizza Place, Otella, Dough Darlings, dan Attarine menyajikan versi Neapolitan (atau setidaknya, Neapolitan-inspired) pizza dengan fermentasi alami dan topping minimalis.

Tips Membedakan Neapolitan Asli:

  • Pinggiran mengembang dan agak hangus.

  • Tengahnya tipis dan lembek (bukan kering atau crunchy).

  • Keju meleleh tidak “menutupi” tomat, tapi berpadu.

  • Aromanya smokey karena dibakar dengan kayu.

Dan ya, jangan kaget kalau pizzanya tidak dipotong-potong. Di Italia, kamu diharapkan memotong sendiri pakai garpu dan pisau. Karena pengalaman makan pizza adalah bagian dari ritualnya.

Neapolitan Pizza dan Generasi Baru Pecinta Makanan

Di era TikTok food tour dan eksplorasi rasa, Neapolitan pizza menemukan momentum baru. Ia menawarkan sesuatu yang otentik di tengah dunia makanan instan dan visual bombastis.

Generasi muda kini bukan cuma cari makanan enak, tapi juga cerita, asal-usul, dan proses di baliknya. Neapolitan pizza memenuhi semua itu:

  • Instagrammable: dengan pinggiran gelembung gosong yang artistik.

  • Edukasi rasa: karena kita belajar tentang keju asli, tomat heirloom, dan fermentasi alami.

  • Koneksi budaya: karena makan pizza ini serasa jalan-jalan ke Napoli tanpa tiket pesawat.

Penutup: Neapolitan Pizza Adalah Lebih dari Sekadar Pizza

Di dunia yang serba cepat dan penuh gimmick, Neapolitan pizza mengingatkan kita untuk kembali ke yang dasar, otentik, dan dibuat dengan hati.

Setiap gigitannya adalah perjalanan ke Napoli, ke lorong-lorong kecil yang dipenuhi aroma kayu bakar dan gelak tawa. Sebuah pengingat bahwa makanan terbaik adalah yang sederhana tapi jujur—dan Neapolitan pizza adalah definisi dari itu semua.

Baca Juga Artikel dari: Knafeh: Lezatnya Dessert Timur Tengah yang Meleleh di Lidah!

Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Food

Author