Pendahuluan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara rutin mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk memberikan informasi awal kepada masyarakat agar dapat melakukan antisipasi dan mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Kota Makassar, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, tidak luput dari perhatian BMKG, terutama menjelang musim penghujan.
Pada periode 10 hingga 12 Desember 2024, BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Makassar dan sekitarnya. Peringatan ini mencakup kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Informasi ini sangat penting bagi masyarakat Makassar untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan dampak yang ditimbulkan.
Prakiraan Cuaca Makassar 10-12 Desember 2024
Berdasarkan data prakiraan cuaca dari BMKG, berikut adalah kondisi cuaca yang diprediksi untuk Kota Makassar pada tanggal 10 hingga 12 Desember 2024:
Dari prakiraan di atas, terlihat bahwa pada tanggal 11 dan 12 Desember 2024, Makassar diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai badai petir. Kondisi ini menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Peringatan Dini BMKG untuk Makassar
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Makassar, pada periode 10 hingga 12 Desember 2024. Peringatan ini mencakup kemungkinan terjadinya hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, terutama di daerah-daerah yang rentan.
Sebelumnya, pada awal Desember 2024, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini serupa untuk wilayah Sulawesi Selatan. Misalnya, pada tanggal 5 Desember 2024, BMKG Makassar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah, termasuk Makassar
. Kondisi ini menunjukkan bahwa wilayah Makassar dan sekitarnya sedang berada dalam periode cuaca yang tidak stabil, sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan.
Dampak Potensial dan Langkah Antisipasi
Cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:
- Banjir: Hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi yang lama dapat menyebabkan genangan air dan banjir, terutama di daerah dataran rendah dan wilayah dengan sistem drainase yang kurang baik.
- Tanah Longsor: Di daerah perbukitan atau lereng, curah hujan tinggi dapat memicu longsoran tanah yang membahayakan pemukiman dan infrastruktur.
- Angin Kencang: Dapat merusak bangunan, merobohkan pohon, dan mengganggu jaringan listrik serta komunikasi.
Untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan, masyarakat diimbau untuk:
- Memantau Informasi Cuaca: Selalu mengikuti update informasi cuaca dari BMKG melalui media massa atau platform resmi BMKG.
- Mengamankan Barang-Barang: Memastikan barang-barang di sekitar rumah yang berpotensi terbawa angin kencang diamankan dengan baik.
- Membersihkan Saluran Air: Membersihkan selokan dan saluran air di sekitar rumah untuk mencegah tersumbatnya aliran air yang dapat menyebabkan banjir.
- Menghindari Area Rawan: Menghindari berada di bawah pohon besar atau baliho saat angin kencang, serta menjauhi daerah rawan longsor saat hujan lebat.
- Menyiapkan Perlengkapan Darurat: Menyiapkan perlengkapan darurat seperti senter, radio, dan obat-obatan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
Peran Pemerintah dan Masyarakat
Menghadapi potensi cuaca ekstrem, peran serta pemerintah dan masyarakat sangat krusial. Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diharapkan dapat melakukan langkah-langkah antisipatif seperti:
- Sosialisasi dan Edukasi: Memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi bencana dan cara penanggulangannya.
- Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan: Menyiapkan personel dan peralatan yang diperlukan untuk evakuasi dan penanganan bencana.
- Koordinasi Antar Lembaga: Berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti BMKG, TNI, Polri, dan organisasi masyarakat untuk penanganan bencana yang efektif.
Sementara itu, masyarakat juga diharapkan proaktif dalam menghadapi potensi bencana dengan:
- Meningkatkan Kewaspadaan: Selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi bencana di sekitar.
- Partisipasi Aktif: Ikut serta dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan dan saluran air.
- Melaporkan Kondisi: Segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi bencana seperti retakan tanah atau genangan air yang tidak biasa.
Kesimpulan
Peringatan BMKG mengenai potensi cuaca ekstrem di Makassar pada 10 hingga 12 Desember 2024 harus menjadi perhatian