Aku dulu bukan orang pagi apalagi kerjain morning routine. Bangun mepet waktu, buru-buru, panik cari baju, kadang lupa sarapan, dan sering berangkat kerja dengan muka setengah sadar. Bisa dibilang aku adalah definisi hidup dari “chaotic morning”. Hari-hariku dimulai dengan drama, dan jujur aja, mood itu kebawa sampai siang.
Sampai suatu hari, aku baca kutipan sederhana tapi nyentil: “Win your morning, win your day.” Awalnya cuma aku anggap motivasi klise. Tapi karena aku udah capek banget hidup dalam kekacauan pagi, aku coba deh ubah kebiasaan. Dan hasilnya? Nggak instan, tapi pelan-pelan hidupku mulai terasa lebih tenang, produktif, dan terarah.
Artikel ini adalah hasil dari trial and error selama bertahun-tahun mencari morning routine checklist yang cocok buatku—dan semoga bisa bantu kamu juga menemukan versi pagimu yang ideal.
Kenapa Morning Routine Itu Penting?

Morning routine bukan cuma soal gaya hidup ala influencer Instagram. Ini tentang mengatur ulang otak dan tubuh agar siap menghadapi hari.
Berikut alasan kenapa rutinitas pagi itu krusial:
-
Mengurangi stres karena nggak perlu buru-buru
-
Meningkatkan fokus dan produktivitas lifestyle
-
Membentuk kebiasaan positif secara konsisten
-
Mendukung kesehatan fisik dan mental
-
Membantu menghindari keputusan impulsif di awal hari
Dan percaya nggak percaya, pagi yang tertata = hidup yang terasa lebih ringan. Bahkan saat hari terasa berat sekalipun, punya ritual pagi bisa jadi jangkar stabil.
Morning Routine Checklist: Versi Aku yang Bisa Kamu Adaptasi
Berikut ini adalah daftar kegiatan yang aku bentuk dari kebiasaan, riset, dan adaptasi. Bukan harus kamu ikuti 100%, tapi bisa jadi inspirasi buat kamu bentuk versi kamu sendiri.
1. Bangun Tanpa Tekanan Alarm Bertubi-tubi
Target waktu: 5–10 menit
Awalnya aku selalu snooze alarm sampai 4 kali. Sekarang? Aku pakai alarm yang berbunyi lembut dan naik bertahap. Kadang pakai lampu tidur yang menyala pelan-pelan sebelum alarm bunyi—mirip simulasi matahari terbit.
Tujuannya: bangun dalam kondisi nggak kaget dan lebih alami.
Tips:
-
Jangan taruh HP di samping kepala. Taruh agak jauh biar kamu harus bangun untuk matiin alarm.
-
Kalau bisa, tidur cukup malam sebelumnya (minimal 6–7 jam).
2. Minum Air Putih Sebelum Morning Routine Cek HP
Target waktu: 2–3 menit
Aku biasain minum satu gelas air putih begitu bangun. Tubuh kehilangan cairan saat tidur, dan minum air bisa bantu mengaktifkan organ dalam.
Dan ya, aku larang diriku nggak buka media sosial dulu sebelum cuci muka dan minum air. Nggak perlu langsung tahu drama dunia pas kamu baru buka mata, kan?
3. Stretching atau Gerakan Ringan
Target waktu: 5–10 menit
Nggak harus olahraga berat. Aku cukup stretching otot punggung, leher, paha, sambil tarik napas dalam. Ini bantu tubuh sadar kalau “Hey, kita hidup nih!”
Kadang aku tambahkan plank 1 menit atau sun salutation yoga ringan. Rasanya luar biasa—keringat sedikit, tapi energi naik drastis.
4. Cuci Muka dan Bersih-Bersih Ringan
Target waktu: 5–7 menit
Cuci muka dengan air dingin bantu aku benar-benar bangun. Aku juga biasanya sikat gigi sekalian, cuci tangan, dan sesekali lap meja kerja atau tempat tidur. Kegiatan ringan ini nggak terasa berat, tapi kasih rasa terkendali.
Kalau aku punya waktu lebih, aku sempatkan mandi pagi, walau kadang hanya “mandi lap” kalau buru-buru.
5. Menulis Jurnal Singkat Morning Routine atau Gratitude List
Target waktu: 5 menit
Aku ambil waktu sebentar buat nulis:
-
3 hal yang aku syukuri
-
3 hal yang ingin aku capai hari ini
-
1 afirmasi positif
Ini bantu set mindset ke arah yang lebih positif dan fokus.
Buat kamu yang nggak suka nulis panjang, cukup ketik di notes HP. Tapi aku lebih suka pakai buku kecil dan pulpen—sensasinya lebih personal.
6. Sarapan Ringan atau Minuman Sehat
Target waktu: 10–15 menit
Aku nggak bisa langsung makan berat pagi-pagi, jadi pilihannya:
-
Overnight oats
-
Smoothie
-
Telur rebus + buah
-
Teh hijau atau kopi hitam tanpa gula
Intinya: kasih nutrisi ke tubuh, jangan cuma kopi doang. Tubuh butuh bahan bakar biar bisa mikir dan kerja.
7. Baca 1 Hal Inspiratif atau Belajar Sedikit
Target waktu: 10 menit
Aku biasain baca satu artikel inspiratif, ringkasan buku, atau dengar podcast singkat tentang mindset, keuangan, atau hal-hal yang aku minati. Nggak lama, tapi bisa jadi “asupan otak” sebelum mulai kerja.
Ini juga bantu aku menghindari scrolling medsos yang bikin waktu kebuang sia-sia.
8. Rapi-Rapi Sedikit (Make the Bed!)
Target waktu: 3–5 menit
Merapikan tempat tidur itu kecil, tapi efeknya besar. Buatku, ini tanda bahwa aku udah “menutup bab tidur dan siap memulai hari.”
Kadang aku juga bersihkan meja kerja atau rapikan tas sebelum berangkat. Suasana bersih = pikiran lebih tenang.
9. Checklist Morning Routine To-Do Hari Ini
Target waktu: 5 menit
Aku punya planner kecil tempat aku tulis:
-
3 prioritas utama
-
Deadline penting
-
Hal yang bisa ditunda atau didelegasikan
Dengan gitu, aku nggak panik pas kerja. Semuanya udah aku atur di pagi hari, bukan dadakan pas jam 10 baru inget tugas numpuk.
Bonus: Morning Routine Spesial Buat Hari Weekend
Hari libur juga butuh rutinitas, tapi versi lebih fleksibel.
-
Bangun 1 jam lebih lambat
-
Jalan kaki di luar 30 menit
-
Sarapan bareng keluarga
-
Bersih-bersih kamar atau baca buku santai
Aku pakai weekend buat recharge energi, tapi tetap punya struktur. Biar Senin nggak jadi bencana karena terlalu “fly” saat weekend.
Kesalahan yang Dulu Sering Aku Lakukan
-
Niat terlalu muluk – Pengen meditasi 30 menit, workout 1 jam, baca buku 50 halaman… lalu nyerah semua.
-
Tidur terlalu malam – Morning routine cuma bisa berjalan kalau kamu punya tidur yang cukup.
-
Langsung buka HP – Scroll berita dan sosmed itu merusak mood sebelum otak siap.
-
Nggak fleksibel – Ada hari di mana semua checklist gagal. Dan itu nggak apa-apa. Besok ulangi lagi.
Tools & Aplikasi Penunjang Morning Routine
Aku pakai beberapa aplikasi dan alat bantu yang memudahkan proses:
-
Alarmy – alarm yang bikin kamu harus bangun untuk matiin.
-
Stretching App (Seated Stretch atau DownDog) – panduan stretching cepat.
-
Daylio atau Notion – buat jurnal dan gratitude list.
-
Headspace / Insight Timer – buat meditasi singkat.
Tapi ingat, teknologi cuma alat. Yang paling penting tetap niat dan konsistensimu.
Efek Jangka Panjang yang Aku Rasakan
Setelah beberapa bulan konsisten, aku mulai lihat perubahan nyata:
-
Lebih fokus dan nggak grumpy pagi-pagi
-
Produktivitas naik, kerjaan lebih cepat selesai
-
Kesehatan mental lebih stabil
-
Lebih aware dengan kondisi tubuh
-
Dan yang paling mengejutkan… aku jadi lebih percaya diri
Morning routine ternyata bukan cuma soal bikin pagi jadi damai, tapi juga menguatkan fondasi dirimu sendiri.
Checklist Morning Routine Printable Buat Kamu
Berikut versi ringkas checklist yang bisa kamu tempel di kulkas atau meja:
✅ Bangun tanpa snooze
✅ Minum air putih
✅ Stretching 5 menit
✅ Cuci muka/sikat gigi
✅ Tulis 3 hal disyukuri
✅ Sarapan sehat
✅ Baca/podcast inspiratif
✅ Merapikan tempat tidur
✅ Buat to-do list
Mau versi desain cantik printable? Tinggal bilang, nanti aku kirim PDF-nya buat kamu!
Kesimpulan: Bangun Pagi Bukan Kutukan, Tapi Kesempatan
Awalnya mungkin susah. Tapi setelah terbiasa, morning routine adalah hadiah paling besar yang bisa kamu kasih ke dirimu sendiri. Kamu nggak harus sempurna setiap pagi. Kadang gagal bangun, kadang lupa stretching, kadang mood jelek. Tapi asal kamu kembali lagi besoknya, itu yang penting.
Hidup ini chaotic. Tapi pagi bisa jadi satu-satunya waktu yang kamu kontrol sepenuhnya.
Dan saat kamu bisa memulai hari dengan tenang, sadar, dan berenergi… sisanya akan terasa lebih ringan.
Baca juga artikel berikut: Gym Membership di Jakarta: Pilihan Tempat Fit Favorit
